Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) diterjang banjir hebat di Kecamatan Baebunta dan Malangke. 30 Rumah dilaporkan rusak, sementara 4 lainnya hanyut terbawa banjir.
30 Rumah rusak dan 4 lainnya hanyut tersebut diketahui berada di Dusun Suka Makmur, Desa Lembang-lembang, Kecamatan Baebunta. Banjir terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi dan membuat tanggul Sungai Rongkong jebol pada Senin (13/3/2023) sekitar pukul 21.00 Wita malam tadi.
"Ada 30 rumah rusak karena banjir. 4 rumah itu hilang terbawa arus, itu di Desa Lembang-lembang," ujar Kepala Dusun Suka Makmur, Desa Lembang-lembang, Wahidin kepada detikSulsel, Selasa (14/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain di Desa Lembang-lembang, banjir akibat luapan Sungai Rongkong juga terjadi di Desa Cenning dan Desa Wara, Kecamatan Malangke Barat.
Sekretaris BPBD Luwu Utara Hermasyah mengatakan pihaknya hingga saat ini masih melakukan penanganan terkait jebolnya tanggul Sungai Rongkong, namun intensitas hujan tinggi membuat tanggul tersebut kembali memang jebol.
"Sebenarnya sudah kita tangani karena melihat cuaca sudah membaik. Tapi jebol lagi karena hujan datang, padahal tiang panjangnya sudah berdiri semua," ucapnya.
Hermansyah menambahkan, saat ini pihaknya sedang mengecek warga yang terdampak dari banjir tersebut. Dia pun memastikan tidak ada korban atas peristiwa itu.
"Tidak ada korban. Memang ada rumah yang rusak-rusak di sana karena memang sudah lama terendam banjir, kita baru asesmen dulu," ujarnya.
Sebelumnya, pada (28/1) lalu 3 desa tersebut juga dilanda banjir bandang sebanyak 120 kepala keluarga (KK) di Desa Cenning, Kecamatan Malangke Barat, saat itu terisolasi akibat banjir.
Sejumlah anak sekolah dasar (SD) juga tidak lagi bersekolah dikarenakan gedung beberapa sekolah di lokasi tersebut juga terdampak banjir sehingga tidak bisa digunakan.
(nvl/nvl)