Legalitas DPP Hambat Manuver Koalisi Perubahan Kampanyekan Anies di Sulsel

Legalitas DPP Hambat Manuver Koalisi Perubahan Kampanyekan Anies di Sulsel

Andi Nur Isman - detikSulsel
Selasa, 14 Mar 2023 07:40 WIB
Anies Rasyid Baswedan usai menggelar rapat terbatas Koalisi Perubahan di Mataram, Senin malam (30/1/2023). Foto: Ahmad Viqi/detikBali.
Foto: Anies Rasyid Baswedan usai menggelar rapat terbatas Koalisi Perubahan di Mataram, Senin malam (30/1/2023). Foto: Ahmad Viqi/detikBali.
Makassar -

Partai politik (parpol) Koalisi Perubahan di Sulawesi Selatan (Sulsel) masih menunggu legalitas DPP untuk bergerak bersama mengampanyekan Calon Presiden (Capres) yang diusung, Anies Baswedan. Saat ini, ketiga parpol masih jalan masing-masing.

"Dari DPP kan kita lagi tunggu, karena kayaknya mereka sudah klok. Tinggal legalitas dalam penandatanganan akta koalisi dan sebagainya," kata Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni'matullah kepada detikSulsel, Senin (13/3/2023).

Ni'matullah mengatakan, Demokrat, NasDem, dan PKS sejauh ini tetap solid meski belum ada gerakan bersama. Dia mengaku masih menjalin hubungan yang baik dengan parpol Koalisi Perubahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kita cair sekali dengan teman-teman NasDem dan PKS. Artinya sebelum ada rencana koalisi hubungan kami sudah sangat baik di sini," katanya.

Hanya saja, Ni'matullah mengakui legalitas dari DPP menjadi salah satu yang dibutuhkan sebelum menyusun strategi bersama untuk mengampanyekan Anies di Sulsel. Sehingga sejauh ini koordinasi hanya dilakukan secara informal.

ADVERTISEMENT

"Karena kan belum ditanda tangan di DPP. Belum resmi secara nasional. Hubungan kita selama ini hubungan sehari-hari. Jadinya informal aja kita cerita-cerita. Tapi itu pun belum bisa juga kita publikasikan apa yang kita bicarakan karena nunggu dulu DPP," pungkasnya.

Ni'matullah mengatakan, kemungkinan legalitas itu sudah keluar setelah Demokrat menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) di Jakarta, Selasa (14/3). Demokrat akan menetapkan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang diusung melalui Rapimnas tersebut.

"Karena kan DPP sudah pernah umumkan itu (usung Anies Baswedan capres). Kemudian minggu lalu majelis tinggi sudah kasih keluar SK dukungan. Nah sekarang ini ada satu tahapan lagi, harus ditetapkan di Rapimnas yang dihadiri kader seluruh Indonesia," terangnya.

NasDem pun demikian. Saat ini NasDem mengaku masih menunggu petunjuk lanjutan dari DPP agar bisa segera menyusun strategi bersama untuk mengampanyekan Anies.

"Sisa menunggu petunjuk organisasi di tingkat pusat bagaimana pelaksanaannya. Saat ini masih masing-masing," kata Sekretaris DPW NasDem Sulsel Syaharuddin Alrif kepada detikSulsel, Jumat (10/3).

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Syaharuddin mengatakan, meski belum ada gerakan bersama, ketiga parpol sudah mulai jalan mengampanyekan Anies. Strateginya kampanye pun masih dilakukan berdasarkan kekuatan parpol masing-masing.

"Kalau improvisasi, sosialisasi di lapangan semua partai sudah jalankan," sebutnya.

Dia juga menyebut sekretariat bersama (sekber) belum dibahas. Syahruddin mengaku menunggu petunjuk DPP terkait itu.

"Ya itu kita menunggu juklat dari DPP soal itu (sekber). Bagaimana teknisnya, di DPP itu yang kita ikuti," imbuhnya.

Sementara, Ketua DPW PKS Sulsel Amri Arsyid juga mengatakan belum ada pertemuan untuk membahas secara khusus strategi kampanye Anies di Sulsel. Namun untuk level nasional dia menyebut sudah ada konsolidasi.

"Untuk level nasional sudah ada konsolidasi yang dilakukan. Tetapi memang saya melihat pergerakannya sudah mulai turun ke provinsi. Ada beberapa provinsi yang sudah melaksanakan konsolidasi di level provinsi seperti di Lampung, Aceh," ucap Amri.

Amri juga mengatakan nantinya ketiga parpol Koalisi Perubahan akan menginisiasi pergerakan kampanye Anies di Indonesia timur. Mereka bakal menggelar deklarasi tingkat provinsi bersama ketiga partai Koalisi Perubahan.

"Nah kita di Indonesia timur insyaallah Sulsel akan menginisiasi gerakan Koalisi Perubahan ini untuk mendeklarasikan di level provinsi dengan tiga partai koalisi," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(asm/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads