Maroko Jadi Negara Muslim Pertama yang Buka Lab Riset Ganja Medis

Maroko Jadi Negara Muslim Pertama yang Buka Lab Riset Ganja Medis

Tim detikHealth - detikSulsel
Sabtu, 11 Mar 2023 19:40 WIB
Medical Marijuana flower buds in glass jar and grinder on dark backdrop
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/MysteryShot)
Jakarta -

Maroko menjadi negara muslim pertama yang membuka laboratorium yang berfungsi untuk riset ganja di industri dan kesehatan. Laboratorium tersebut terletak di kota barat laut Maroko yakni Chefchaouen.

Dilansir dari detikHealth, dalam sebuah pernyataan, Koperasi Bio Cannat mengatakan bahwa laboratorium ini tidak hanya digunakan untuk memproses ganja dalam farmasi saja, namun juga makanan. Diketahui, sejak Oktober 2022 lalu, laboratorium ini sudah mengantongi izin penggunaan ganja pada industri dan kedokteran.

Dikutip dari Anadolu Agency, perwakilan laboratorium tersebut mengatakan bahwa, zat ganja yang telah diproses, kedepannya akan digunakan untuk kebutuhan medis, paramedis, hingga makanan. Berdasarkan bukti ilmiah, zat tersebut berfungsi untuk menghilangkan rasa nyeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akan ada percobaan dengan beberapa petani di Chefchaouen untuk menyediakan bahan baku setelah mempersiapkan benih yang dimaksudkan untuk tujuan ini," katanya.

Selain itu, dibukanya laboratorium ini untuk menghindari peredaran ilegal ganja sebagai narkoba. Maroko merupakan salah satu negara yang melarang penggunaan ganja secara bebas.

ADVERTISEMENT

Pada November lalu, Kementerian Dalam Negeri mengungkapkan bahwa, Maroko telah berupaya untuk menekan perdagangan ganja ilegal yang menyebabkan penurunan budidaya ganja sekitar 80 persen.

Maroko mengeluarkan rencana penggunaan ganja medis dan industri diatur dalam undang-undang. Guna melegalkan ganja untuk penggunaan zat dalam industri dan obat-obatan.




(alk/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads