Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PDAM Tirta Sinjai Bersatu, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendapat kucuran dana hibah senilai Rp 20,3 miliar untuk pembenahan jaringan dan peningkatan produksi air baku. Anggaran tersebut dari Pemda Sinjai dan Kementerian PUPR.
"PDAM mendapatkan dana hibah dari pemerintah daerah sebesar Rp 2,3 miliar. Kemudian Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan (BBWS) Sulsel sebesar Rp 18 miliar," kata Direktur Perumda Tirta Sinjai Bersatu Nasrullah Mustamin kepada detikSulsel, Rabu (8/3/2023).
Nasrullah mengatakan dana dari pemda untuk pembenahan jaringan distribusi dalam kota dan peningkatan produksi air baku Sungai Tangka. Sedangkan anggaran dari Kementerian PUPR untuk pembenahan dan perbaikan jaringan pipa transmisi air baku Balantieng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama 2 tahun terakhir ini terjadi permasalahan sehingga distribusi air ke rumah pelanggan tidak lancar. Ada 20 titik yang sering menjadi permasalahan dan ini sudah ditinjau oleh pihak Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan," sebutnya.
Nasrullah mengungkapkan jaringan air baku dari Sungai Balantieng selama ini mengalami sejumlah kendala seperti pipa bocor, lepas sambungan, dan gate valve yang pecah. Pihak BBWS Pompengan telah melakukan pemetaan titik koordinat yang harus dilakukan pembenahan sehingga ditargetkan selesai di akhir tahun 2023.
"Insyaallah di akhir tahun ini sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan kita sudah mendesak pihak Kementerian PUPR untuk mempercepat pembenahan ini," katanya.
Nasrullah menambahkan sumber air baku Balantieng memiliki kapasitas 195 liter/detik. Jumlah tersebut mampu melayani kebutuhan air bersih di Kecamatan Sinjai Borong, Sinjai Selatan, Tellulimpoe, Sinjai Tengah, Sinjai Timur dan Sinjai Utara.
"Untuk saat ini kami memaksimalkan sumber air baku dari Sungai Tangka untuk melayani pelanggan air bersih," terangnya.
(hsr/ata)