Bupati Sinjai Potong Gaji Direktur-Karyawan PDAM gegara Pelanggan Tak Puas

Bupati Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Seto Gadhista Asapa memotong gaji direktur dan karyawan PDAM Tirta Sinjai Bersatu. Hal ini dilakukan karena ada pelanggan yang tidak puas dengan pelayanan perusahaan umum daerah (Perumda) ini.

"Sekitar 60 pegawai termasuk saya, dipotong gajinya 25 persen. Ini instruksi langsung Bupati Sinjai," kata Direktur PDAM Tirta Sinjai Bersatu Nasrullah Mustamin kepada detikSulsel, Kamis (12/1/2023).

Nasrullah mengatakan, pemotongan gaji itu dilakukan karena pemasukan PDAM Sinjai mengalami penurunan Rp 200 juta hingga Rp 250 juta setiap bulannya. Selain itu, kepuasan pelanggan juga menjadi salah satu poin hingga gaji dipotong.

"Ada beberapa poin, mulai dari pemasukan yang kurang hingga masyarakat yang tidak puas atas kinerja kami," sebutnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas PDAM Sinjai Andi Adeha Syamsuri menjelaskan, pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap kondisi PDAM Sinjai. Baik dari sisi kinerja maupun kondisi keuangan.

"Dari hasil evaluasi ditemukan kondisi sedang tidak sehat. Hal itu disebabkan karena adanya gangguan distribusi air bersih ke pelanggan yang hampir setiap saat terjadi lantaran kebocoran pipa," ucapnya.

Adeha yang juga Inspektur Inspektorat Sinjai itu menjelaskan, atas dasar itu Bupati Sinjai memerintahkan agar gaji Direktur dan karyawan PDAM Sinjai dipotong hingga 25 persen. Pemotongan ini berlaku untuk semua karyawan.

"Sehingga diharapkan jajaran PDAM berbenah agar distribusi air ke pelanggan kembali normal. Pemotongan akan berakhir jika layanan ke pelanggan kembali normal," jelasnya.