Hari Raya Nyepi adalah salah satu hari raya keagamaan yang dilakukan oleh Umat Hindu. Lantas kapan hari raya nyepi 2023?
Dikutip dari laman IndonesiaBaik.id oleh Kominfo, Hari Raya Nyepi adalah hari suci yang dirayakan umat Hindu setiap pergantian tahun baru Saka. Dalam kalender Saka, hari raya ini memiliki arti sebagai hari kebangkitan, hari pembaruan, hari kebersamaan (persatuan dan kesatuan), hari toleransi, hari kedamaian dan hari kerukunan nasional.
Adapun perayaan pergantian Tahun Saka ini dirayakan dengan cara berdiam diri atau menyepi selama 24 jam. Karena itulah hari raya ini disebut dengan hari raya nyepi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegiatan Nyepi dilakukan sebagai simbol meninggalkan aktivitas duniawi. Dalam keheningan tersebut umat Hindu memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk menyucikan kehidupan manusia (Bhuana Alit) dan alam semesta (Bhuana Agung).
Lantas, kapan Hari Raya Nyepi 2023? Berikut jadwal dan rangkaian kegiatan yang dilakukan sebagaimana dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber:
Kapan Hari Raya Nyepi 2023?
Dikutip dari laman Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng Bali, Hari Raya Nyepi diperingati setiap pergantian tahun Saka (Isakawarsa). Hari ini dirayakan setahun sekali, yakni sehari setelah tileming kesanga pada pada penanggal 1 sasih Kedasa.
Di tahun 2023 ini, perayaan Hari Raya Nyepi jatuh pada hari Rabu, 22 Maret 2023. Hal ini sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023.
Dengan demikian umat Hindu melakukan kegiatan berdiam diri (menyepi) dari jam 00.00 hari Rabu, 22 Maret sampai jam 00.00 hari Kamis, 23 Maret 2023.
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Nyepi
Meskipun perayaan Nyepi identik dengan berdiam diri dan tak melakukan kegiatan apa-apa, namun dalam acara tersebut terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan sebelum dan sesudah perayaan nyepi.
Berikut beberapa rangkaian acara tersebut sebagaimana dilansir dari laman Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng:
1. Upacara Melasti
Upacara melasti (melis) biasanya diadakan beberapa hari menjelang Nyepi. Kegiatan ini bermakna menghanyutkan kotoran alam menggunakan air kehidupan.
Pada saat Melasti, berbagai benda-benda sakral dan sarana persembahyangan yang ada di pura dibawa ke laut untuk disucikan. Setelah disucikan kemudian benda-benda itu disemayamkan di pura desan hingga sehari setelah Nyepi berlalu, untuk kemudian dikembalikan ke tempatnya masing-masing.
2. Mecaru/Tawur
Mecaru atau Tawur dilaksanakan pada hari Tilem Sasih Kesange (bulan mati ke 9) yaitu sehari sebelum Nyepi. Ini adalah kegiatan membuat sesajen untuk Bhuta Kala (hal-hal negatif) agar nantinya tidak mengganggu kehidupan manusia.
3. Pengerupukan
Upacara Pengerupukan dilakukan sesaat setelah mecaru. Yaitu dengan membuat api (obor) di lingkungan rumah, menaburi pekarangan dengan mesiu dan membunyikan atau memukul benda-benda seperti kentongan untuk menghasilkan suara ramai dan gaduh.
Hal ini bertujuan untuk mengusir Bhuta Kala dari rumah dan lingkungan sekitar. Pada tahap ini biasanya juga diadakan arakan ogoh-ogoh yang diarak keliling desa dan dibakar sebagai perwujudan dari melenyapkan Bhuta Kala dari kehidupan manusia.
4. Nyepi
Barulah pada keesokan harinya dilakukan upacara Nyepi dengan berdiam diri di rumah. Pada momen ini umat hindu tidak boleh menyalakan api, tidak melakukan kegiatan fisik, tidak bepergian, dan tidak melakukan hiburan.
Upacara nyepi ini dilakukan pada saat fajar menyingsing sampai fajar menyingsing di keesokan harinya (24 jam).
Dalam kesenyapan Nyepi ini manusia diharuskan untuk mawas diri, menyatukan pikiran, cipta, rasa dan kara untuk menemukan hakikat keberadaan diri dan inti sari kehidupan manusia. Dengan demikian siap untuk menghadapi tahun baru dengan semangat dan kondisi baru.
5. Ngembak Geni
Rangkaian terakhir dari acara perayaan tahun baru Saka adalah Ngembak Geni. Yakni sehari setelah Nyepi.
Pada tahapan ini dilakukan dengan mengadakan kunjungan antar keluarga maupun tetangga dan kenalan. Tujuannya untuk mempererat tali persaudaraan dan saling memaafkan satu sama lain.
Demikianlah serangkaian acara pada perayaan hari suci Nyepi dari awal hingga akhirnya.
Hari Libur dan Cuti Bersama Nyepi 2023
Berdasarkan SKB 3 Menteri tersebut, perayaan Hari Suci Nyepi juga ditetapkan sebagai hari libur nasional dan cuti bersama. Dengan demikian masyarakat bisa menikmati hari libur pada hari tersebut.
Adapun hari libur nasional memperingati Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945 jatuh pada hari Rabu, 22 Maret 2023. Sementara cuti bersama ditetapkan pada hari Kamis, 23 Maret 2023.
Dengan demikian masyarakat bisa menikmati libur selama 2 hari pada peringatan Hari Raya Nyepi 2023 ini.
Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023
- Minggu, 1 Januari: Tahun Baru 2023 Masehi
- Minggu, 22 Januari: Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili
- Sabtu, 18 Februari: Isra Mikraj Nabi Muhammad Saw
- Rabu, 22 Maret: Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945
- Jumat, 7 April: Wafat Isa Al Masih
- Sabtu-Minggu, 22-23 April: Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah
- Senin, 1 Mei: Hari Buruh Internasional
- Kamis, 18 Mei: Kenaikan Isa Al Masih
- Kamis, 1 Juni: Hari Lahir Pancasila
- Minggu, 4 Juni: Hari Raya Waisak 2567 BE
- Kamis, 29 Juni: Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah
- Rabu, 19 Juli: Tahun Baru Islam 1445 Hijriah
- Kamis, 17 Agustus: Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
- Kamis, 28 September: Maulid Nabi Muhammad SAW
- Senin, 25 Desember: Hari Raya Natal
Jadwal Cuti Bersama Tahun 2023
- Senin, 23 Januari: Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili
- Kamis, 23 Maret: Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945
- Jumat 21, Senin 24, Selasa 25, dan Rabu 26 April: Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah
- Jumat, 2 Juni: Hari Raya Waisak
- Selasa, 26 Desember: Hari Raya Natal
Nah, itulah penjelasan tentang kapan hari raya nyepi 2023 beserta rangkaian kegiatan dan jadwal liburnya. Semoga bermanfaat!
(edr/alk)