Tes tertulis calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan (Sulsel) telah selesai pada Senin 6 Maret 2023. Satu dari 70 orang calon peserta dipastikan gugur.
Ketua Tim Seleksi (Timsel) calon anggota KPU Sulsel Nur Fadhilla Mappaselleng menyebut, satu orang yang tidak mengikuti tes tertulis itu terkendala urusan pribadi. Dia mengaku telah berusaha menghubungi calon peserta yang tidak ikut tes tersebut, namun tidak merespons.
"Tidak, ada satu yang tidak ikut, kita tidak tahu apa masalah pribadinya. Kita sudah (kirim) email, kita sudah telepon, tidak ada yang aktif, nanti jam 1 siang baru ada pesannya," kata Fadhilla kepada detikSulsel, Rabu (8/3/2023) malam tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadhilla menyebut satu orang yang tidak ikut itu juga tidak memberikan konfirmasi sebelum tes tertulis dilaksanakan. Dia mengaku sempat mengulur waktu tes karena memahami kondisi calon peserta di tengah cuaca hujan pada hari pelaksanaan.
"Iya tidak ada konfirmasi padahal kita tunggu. Bayangkan itu, jam 9 harusnya (pelaksanaan tes) kita tunda sampai jam 10, karena kita maklumi hujan," katanya.
"Jadi yang tidak ikut ini, kita sudah kontak pada pukul 09.30, kita sudah kirim pesan, ada bukti email, tapi itu tidak kita dapat (konfirmasinya) yah mau diapa," sambung Fadhilla
Fadhilla mengatakan satu orang yang tidak mengikuti tes itu tereliminasi secara otomatis. Dia menyebut tes selanjutnya dapat dipastikan hanya diikuti 69 calon peserta.
"Eliminasi otomatis, jadi besok yang ikut (Psikotes) tinggal 69 orang," tuturnya.
Sebelumnya, tes tertulis pada seleksi calon anggota KPU Sulsel adalah tahapan kedua yang dilaksanakan di Laboratorium Psikologi UNM. Pada hari H pelaksanaan, terdapat kendala teknis, sehingga lokasi tesnya berpindah ke ruang ICT Gedung Phinisi Universitas Negeri Makassar (UNM).
"Jadi pelaksanaannya itu di Laboratorium Psikologi UNM. Pas hari H itu dipindahkan karena alat yang tidak pas," kata Fadhilla
"Jadi itu dipindah ke ICT UNM. Yah gak ada masalah kan sama-sama UNM punya itu," tutupnya.
(ata/ata)