Badan Waqaf Al-Quran (BWA) Cabang Makassar menyelenggarakan acara Training dan Gathering pengurus Masjid se-kota Makassar di Gedung Balai Diklat Keuangan (BDK) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Area Manager BWA Marten Sakaria menyampaikan7 masalah yang harus diselesaikan agar bisa membuat masjid jadi makmur, mulai dari kurangnya anak muda hingga tidak mempunyai media.
"Ada 7 permasalahan masjid secara umum, kalau ini bisa diselesaikan, maka insya Allah masjid akan Makmur. Diantaranya, Salah mendefinisikan masjid, pengurus tidak punya otoritas, mengurus masjid bukan dengan panggilan iman, pengurus bermindset bahwa harus ada uang baru kegiatan bisa jalan, banyak jamaah tapi tidak bisa menggerakkan, masjid kurang anak muda, masjid tidak punya media," ujar Marten kepada detikSulsel, Selasa (7/3/2023).
Acara yang dihadiri 300 peserta ini dilaksanakan di Gedung BDK, Pampang, Makassar, Sulsel, Sabtu (4/3). Kegiatan yang bertema "Strategi Memakmurkan Masjid" ini juga dilaksanakan agar seluruh pengurus masjid yang ada di Makassar dapat bersilaturahmi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memakmurkan masjid merupakan hal mulia yang dilakukan oleh hamba-hamba yang dipilih oleh Allah SWT. Oleh karenanya kami menganggap penting untuk menyelenggarakan acara ini. Tidak hanya training dan gathering, acara ini juga sebagai sarana silaturahmi kami dengan pengurus masjid se kota Makassar yang telah berinteraksi dengan BWA Makassar selama lima tahun ini," ujar Marten.
BWA mengaku akan berkomitmen untuk terus memberikan manfaat bagi umat, termasuk memakmurkan masjid. Maka dari itu, dalam acara tersebut juga BWA mengundang Founder Real Masjid Jogjakarta Ustadz Nanang Syaifurrozi untuk menjelaskan bagaimana memakmurkan masjid.
Selain itu, BWA juga mengundang Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Makassar sebagai wakil dari wali kota Makassar. Dia menuturkan, masjid seharusnya tidak hanya menjadi sarana ibadah, tetapi juga dapat memberikan banyak manfaat seperti sebagai pusat kegiatan masyarakat.
"Ini merupakan kegiatan yang bagus diselenggarakan. Saya juga pengurus masjid dan malu ketika masjid tidak mempunyai manfaat bagi masyarakat sekitar. Seharusnya masjid tidak hanya sebagai sarana ibadah, namun juga sebagai pusat kegiatan masyarakat. Semoga dengan acara ini, kita lebih memiliki pengetahuan terkait tata kelola masjid yang lebih baik," tuturnya.
(hmw/sar)