Doa Nisfu Syaban dapat dibaca ketika malam ke-15 bulan Syaban. Doa ini berisi permohonan diberi umur yang panjang, rezeki yang halal, dan takdir yang baik.
Pada tahun 2023, Nisfu Syaban bertepatan pada 8 Maret, hal ini berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2023 M oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) RI. Sementara menurut Kalender Islam Global Tunggal 1444 H yang disusun oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Nisfu Syaban jatuh pada 7 Maret atau dimulai 6 Maret malam.
Dilansir dari laman NU Online, dalam Kitab Maslakul Akyar karya Mufti Betawi Sayyid Utsman bin Yahya mengatakan, jika tiba saatnya malam Nisfu Syaban, umat muslim dapat membaca doa ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doa Nisfu Syaban
اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ
Allāhumma yā dzal manni wa lā yumannu 'alaika yā dzal jalāli wal ikrām, yā dzat thawli wal in'ām, lā ilāha illā anta zhahral lājīna wa jāral mustajīrīna, wa ma'manal khā'ifīn.
Artinya: "Wahai Tuhan kami yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.
اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مَطْرُوْدًا أو مُقَتَّرًا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ بِفَضْلِكَ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَطَرْدِيْ وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَأَثْبِتْنِيْ عِنْدَكَ فِي أُمِّ الكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنَزَّلِ عَلَى نَبِيِّكَ المُرْسَلِ: "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ"
Allāhumma in kunta katabtanī 'indaka fī ummil kitābi syaqiyyan au mahrūman au mathrūdan au muqattaran 'alayya fir rizqi, famhullāhumma bi fadhlika fī ummil kitābi syaqāwatī, wa hirmānī wa thardhī waqtitāra rizqī, wa atsbitnī 'indaka fī ummil kitābi sa'īdan marzūqan muwaffaqan lil khairāt. Fa innaka qulta wa qaulukal haqq fī kitābikal munazzali 'ala nabiyyikal mursali "Yamhullāhu mā yasyā'u wa yutsbitu wa 'indahū ummul kitāb."
Tuhanku, jika Kau mencatat kami di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, terbuang, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, keterbuangan, dan kesempitan rezeki kami. Tetapkanlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui Rasul utusan-Mu, 'Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.'
إِلَهِيْ بِالتَّجَلِّيِ الأَعْظَمِ، فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ المُكَرَّمِ، الَّتِي يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيْمٍ وَيُبْرَمُ، اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ البَلَاءِ مَا أَعْلَمُ وَمَا لَا أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلَّامُ الغُيُوْبِ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Ilāhī, bit tajalil a'zham fī lailatin nishfi min syahri Sya'bānal mukarrami, allatī yufraqu fīhā kullu amrin hakīmin wa yubram, ishrif 'annī minal balā'I mā a'lamu wa mā lā a'lamu, wa anta 'allāmul ghuyūbi, bi rahmatika yā arhamar rāhimīn. Wa shallallāhu 'alā sayyidinā Muhammadin wa 'alā ālihī wa shahbihī wa sallama.
Tuhan kami, dengan penampakan teragung pada malam pertengahan bulan Sya'ban yang mulia, yang mana diputuskan di dalamnya semua perkara yang bijak dan ditetapkan, palingkanlah dari kami musibah yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui. Sungguh Engkau maha mengetahui yang ghaib, wahai Tuhan yang maha pengasih. Allah bersholawat dan bersalam atas sayyidina Muhammad, keluarga, dan sahabatnya."
Amalan Malam Nisfu Syaban
Selain membaca doa di malam Nisfu Syaban, ada beberapa amalan lain dianjurkan untuk dilaksanakn. Amalan tersebut sebagaimana yang disarikan dari kitab Madza fi Sya'ban karya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki.
Adapun amalan Nisfu Syaban tersebut, yaitu:
1. Membaca Dua Kalimat Syahadat
Dua kalimat syahadat merupakan kalimat-kalimat mulia dan sangat baik dibaca kapan pun dan di mana pun, terlebih lagi pada malam Nisfu Syaban. Sayyid Muhammad bin Alawi dalam kitab Ithmi'nânul Qulûb Bidzikri 'Allâmil Ghuyûb mengatakan:
"Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah, khususnya bulan Sya'ban dan malam pertengahannya."
2. Memperbanyak Istighfar
Amalan lainnya yang dianjurkan dilaksanakan pada malam Nisfu Syaban adalah memperbanyak istighfar. Meskipun manusia dalam kesehariannya bergelimang dosa, Allah SWT senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapa pun.
Karena itulah, umat muslim sangat dianjurkan senantiasa meminta ampunan (istighfar), terlebih lagi pada malam Nisfu Syaban.
Sayyid Muhammad bin Alawi dalam Ithmi'nânul Qulûb mengatakan, "Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Syaban dan malam pertengahannya".
"Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an dan hadits. Pada bulan Syaban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan," sambung Sayyid Alawi.
(asm/edr)