Baca Yasin 3 Kali di Malam Nisfu Syaban, Ini Hukum dan Dalilnya

Baca Yasin 3 Kali di Malam Nisfu Syaban, Ini Hukum dan Dalilnya

Urwatul Wutsqaa - detikSulsel
Selasa, 07 Mar 2023 19:23 WIB
Ilustrasi Al Quran
Ilustrasi membaca Surat Yasin 3 kali (Foto: Dok. Shutterstock)
Makassar -

Membaca Yasin 3 kali di malam Nisfu Syaban merupakan salah satu amalan yang biasanya dilakukan umat muslim saat malam Nisfu Syaban. Lantas, seperti apa hukumnya dalam Islam?

Malam Nisfu Syaban merupakan salah satu malam yang istimewa dalam Islam. Di malam ini, Allah SWT akan mengampuni segala dosa-dosa hamba-Nya, selain dosa musyrik dan munafik.

Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) telah mengikhbarkan bahwa 1 Syaban 1444 H bertepatan pada Rabu, 22 Februari 2023 M. Hal tersebut berarti Nisfu Syaban atau tanggal 15 Syaban 1444 H akan jatuh pada Rabu, 8 Maret 2023 atau mulai Selasa, 7 Maret 2023 malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak istighfar dan melaksanakan berbagai amalan-amalan sunnah. Ada berbagai amalan sunnah yang bisa dilakukan umat muslim, salah satunya membaca surah Yasin.

Dilansir dari laman NU Online, membaca surah Yasin di malam Nisfu Syaban sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian umat muslim. Bahkan, membaca Yasin dilakukan hingga 3 kali dengan niat khusus.

ADVERTISEMENT

Hukum Membaca Yasin 3 Kali Nisfu Syaban

Surah Yasin merupakan salah satu surat mulia di dalam Al-Quran. Surah ini mengandung banyak nasihat dan pelajaran sehingga sangat dianjurkan untuk membacanya, utamanya di malam Nisfu Syaban yang juga penuh kemuliaan ini.

Membaca Yasin di malam Nisfu Syaban umumnya dilakukan dengan diiringi permintaan berupa keberkahan pada umur, harta, dan hajat-hajat lainnya. Terkait hal ini, sejatinya boleh-boleh saja dilakukan karena tidak ada masalah secara syar'i di dalam pelaksanaannya.

Dalil Anjuran Membaca Yasin 3 Kali Nisfu Syaban

Anjuran membaca Yasin 3 kali Nisfu Syaban tersebut sebagaimana yang dijelaskan dengan detail oleh Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas al-Maliki berikut ini:

لكن لا مانع أن يضيف الإنسان إلى عمله مع إخلاصه مطالبه وحاجاته الدينية والدنياوية، الحسية والمعنوية، الظاهرة والباطنة، ومن قرأ سورة يس أو غيرها من القرآن لله تعالى طالبا البركة في العمر، والبركة في المال، والبركة في الصحة فإنه لا حرج عليه، وقد سلك سبيل الخير (بسرط أن لا يعتقد مشروعية ذلك بخصوصه) فليقرأ يس ثلاثا، أو ثلاثين مرة، أو ثلاث مئة مرة، بل ليقرأ القرآن كله لله تعالى خالصا له مع طلب قضاء حوائجه وتحقيق مطالبه وتفريج همّه وكشف كربه، وشفاء مرضه وقضاء دينه، فما الحرج في ذلك...؟.. والله يحب من العبد أن يسأله كل شئ، حتى ملح الطعام وإصلاح شسع نعله

Artinya:

"Tapi tak ada larangan bagi seseorang yang mengiringi amal salihnya dengan permintaan dan permohonan hajat agama dan dunia, jiwa dan raga, lahir dan batin. Siapa saja yang membaca surat Yasin atau surat lainnya dengan ikhlas lillahi ta'ala sambil memohon keberkahan pada usia, harta, dan kesehatan, maka hal itu tak masalah. Artinya, orang ini telah menempuh jalan yang baik (dengan catatan ia tidak meyakini bahwa amal salihnya itu disyariatkan secara khusus untuk hajat tersebut). Silakan membaca surat Yasin 3 kali, 30 kali, 100 kali, atau mengkhatamkan 30 juz Al-Quran secara ikhlas lillahi ta'ala diiringi dengan permohonan atas segala hajat, doa agar harapan terwujud, permintaan agar dibukakan dari kebimbangan, pengharapan agar dibebaskan dari kesulitan, permohonan kesembuhan dari penyakit, permintaan kepada Allah agar utang terbayar. Lalu di mana masalahnya? Allah senang terhadap hamba-Nya yang bermunajat kepada-Nya atas pemenuhan hajat apapun termasuk hajat atas garam pelengkap masakan dan hajat atas tali sandal yang rusak." (Lihat: Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki, Ma Dza fi Sya'ban? Cetakan pertama, 1424 H, halaman: 119).

Berkaitan dengan hal ini, Sayyid Muhammad bin Alwi juga menyatakan dengan jelas bahwa permohonan, munajat, dan doa kepada Allah SWT tidak menafikan keikhlasan amal tertentu. Dengan demikian, umat muslim boleh saja berdoa kepada Allah SWT agar segala hajatnya dipenuhi tanpa harus khawatir akan amalnya. Dalam istilah agama Islam, hal ini disebut dengan sebutan 'tawassul' atau 'wasilah'.

Terdapat salah satu dalil terkait tawasul, yaitu cerita Rasulullah SAW dalam hadits sahih terkait tiga orang yang terperangkap di dalam gua. Dikisahkan bahwa saat itu pintu gua tertutup oleh batu besar.

Ketika diliputi rasa keputusasaan, masing-masing dari mereka kemudian memohon kepada Allah sambil menyebut amal salih terikhlas yang pernah dilakukan. Berkat tawasul atas amal salih tersebut, batu besar yang menutup mulut gua itu secara perlahan mulaibergeser.

Tawasul jenis ini juga dijelaskan secara detail oleh Syekh Ibnu Taimiyah secara khusus dalam kitabnya terutama pada artikel berjudul 'Qaidah Jalilah fit Tawassul wal Wasilah'. (Sayyid Muhammad bin Alwi, 1424 H, halaman: 120).

Istilah 'wasilah' ini dipakai dalam Al-Qur'an dalam surat Al-Maidah ayat 35. Berikut ini kutipan istilah tersebut beserta tafsirnya.


يَا أَيّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّه" خَافُوا عِقَابه بِأَنْ تُطِيعُوهُ "وَابْتَغُوا" اُطْلُبُوا "إلَيْهِ الْوَسِيلَة" مَا يُقَرِّبكُمْ إلَيْهِ مِنْ طَاعَته


Artinya: (Wahai orang-orang beriman, takwalah kepada Allah) takutlah akan siksa-Nya. Caranya, taati perintah-Nya. (Untuk sampai kepada-Nya, carilah) kejarlah (sebuah wasilah) berupa amal ketaatan yang dapat mendekatkan kalian kepada-Nya. (Lihat Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi, Tafsirul Jalalain, Beirut, Darul Fikr, tanpa tahun).

Demikian penjelasan mengenai hukum dan dalin anjuran membaca Yasin 3 kali di malam Nisfu Syaban. Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk mengamalkan anjuran tersebut dan senantiasa memperoleh rahmat dari Allah SWT.




(asm/asm)

Hide Ads