Objek wisata baru Buntu Sarira diklaim Pemkab Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan (Sulsel) masuk dalam wilayahnya. Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung mengungkit sejarah dengan memastikan objek wisata tersebut berada di wilayah Tana Toraja.
"Kami sudah melakukan pembicaraan masalah itu ke Pemkab Toraja Utara. Jelas kok itu masuk wilayah Tana Toraja," kata Theofilus Allorerung kepada detikSulsel, Selasa (7/3/2023).
Theo mengungkapkan, dari sejarah dan tapal batas buntu atau gunung Sarira merupakan wilayah Tana Toraja. Kata dia, tebing yang berada di Desa Randan Batu, Kelurahan Sarira, Kecamatan Makale Utara menjadi batas wilayah antara Tana Toraja dan Toraja Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dari sejarah kan itu tebing di Buntu Sarira Desa Randan Batu itu masuk Tana Toraja. Kalau dilihat dari data tapal batas, itu sudah jelas sekali jadi tidak usah dipersoalkan lagi," ungkapnya.
Diketahui, Pemkab Tana Toraja saat ini sedang melakukan pengembangan destinasi wisata baru gunung Sarira. Beberapa fasilitas dibangun Pemkab Tana Toraja di area itu di antaranya, gazebo, panggung, tangga menuju langit atau eran di langi' dan menara pandang.
Dalam pengembangan objek wisata tersebut Pemkab Tana Toraja menghabiskan anggaran kurang lebih Rp 11 miliar. Theo menegaskan, jika Pemkab Toraja Utara tetap menganggap Buntu Sarira masuk wilayahnya, dirinya bersedia menghibahkan bangunan di sana.
"Kalau mereka (Pemkab Toraja Utara) tetap klaim wilayah itu, kita hibahkan saja nanti bangunannya, saya ngga ada soal meski itu gunakan APBD kita. Tapi kan asas manfaatnya tetap ada di Tana Toraja toh, biarkan saja mereka pelihara," ucapnya.
"Harus diingat, soal pariwisata ini adalah kepentingan bersama, semua akan menikmati Tana Toraja maupun Toraja Utara. Jadi tidak usahlah dipermasalahkan," tutup Theo.
Diberitakan sebelumnya, Pemkab Toraja Utara mengklaim area wisata Buntu Sarira masuk wilayahnya. Padahal saat ini, lokasi tersebut dalam proses pembangunan area wisata yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tana Toraja.
"Kelurahan Sarira memang perbatasan antara Toraja Utara dan Tana Toraja. Tapi pembangunan lokasi menara pandang di area wisata yang dilakukan Pemkab Tana Toraja itu sudah memasuki batas wilayah Toraja Utara," kata Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong kepada detikSulsel, Selasa (14/2).
Frederik menuturkan pihaknya sementara melakukan pembicaraan dengan Pemkab Tana Toraja untuk memperjelas batas wilayah tersebut. Pembicaraan melibatkan kepala desa, lurah, dan camat dari kedua kabupaten.
(ata/hsr)