Begini Proses Pembentukan hingga Munculnya Angin

Begini Proses Pembentukan hingga Munculnya Angin

Tim detikEdu - detikSulsel
Senin, 06 Mar 2023 21:40 WIB
Ilustrasi anak pegang kompas belajar arah mata angin
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Sundaemorning)
Jakarta -

Dalam kehidupan sehari-hari kita kerap merasakan hembusan angin, kekuatan angin cukup bervariasi, ada yang ringan hingga yang kencang. Lantas, dari mana sebenarnya datangnya angin?

Dilansir dari detikEdu, secara singkat, angin terjadi karena Matahari memanaskan beberapa bagian planet lebih dari yang lain. Pemanasan yang tidak merata ini yang kemudian menimbulkan angin.

Di balik proses tersebut, muncul sistem angin yang bervariasi di seluruh dunia. Dikutip dari Science Alert, berikut ini penjelasan arah datangnya angin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari Mana Datangnya Angin?

Ketika suhu tanah menjadi lebih panas di siang hari, suhu di atasnya akan ikut meningkat. Proses ini disebut konduksi panas.

Konduksi panas yang terjadi membuat udara memuai. Udara yang memuai selanjutnya menjadi jadi lebih ringan sehingga naik dari permukaan tanah.

ADVERTISEMENT

Saat sejumlah besar udara panas naik dari permukaan, tekanan udara di permukaan akan berkurang. Selanjutnya, udara dingin yang berada di sekitar akan mengalir ke samping untuk menggantikannya.

Semakin besar area di mana hal ini terjadi, semakin kuat angin horizontal. Fenomena ini disebut dengan angin laut siang hari di dekat pantai yang cukup. Hal ini terjadi karena udara laut yang lebih dingin mengalir masuk menggantikan udara daratan yang hangat saat naik.

Sistem Angin di Dunia

Sistem angin terbesar yang terjadi di Bumi disebut sirkulasi umum atmosfer. Yang termasuk dalam sistem angin ini, yaitu angin, angin barat, dan Roaring Forties.

Proses terjadinya angin besar ini terjadi karena daerah tropis mendapatkan lebih banyak Matahari daripada kutub dan menjadi jauh lebih hangat. Secara alami, udara hangat itu secara alami mulai naik dan ingin mengalir ke arah kutub, sedangkan udara kutub ingin turun ke daerah tropis.

Mengapa Angin Memiliki Arah yang Berbelok?

Udara membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan perjalanan yang begitu jauh. Di saat yang sama, Bumi terus berputar, yang berarti benda-benda yang mencoba bergerak dalam garis lurus akan tampak berputar secara bertahap.

Angin yang mengalir ke arah kutub secara berangsur-angsur berbelok ke arah timur dan menjadi garis lintang tengah barat atau angin barat.

Sementara itu, angin tingkat rendah yang mengarah ke daerah tropis berbelok ke arah barat dan menjadi angin timur atau angin pasat.




(urw/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads