Kesepian merupakan kondisi dimana seseorang merasa hampa, sunyi, hingga terkadang merasa tidak diinginkan. Ternyata kondisi ini dapat memengaruhi kinerja otak bahkan membuat daya ingat menurun.
Dilansir dari detikHealth, hasil survei yang dilakukan oleh Cigna menggambarkan bahwa Gen Z (dewasa 18-22 tahun) diklaim sebagai generasi paling kesepian. Sedangkan generasi yang berusia dewasa ≥72 tahun diklaim sebagai generasi paling tidak kesepian atau terisolasi secara sosial dibandingkan dengan orang dewasa paruh baya.
Sementara mengacu pada data Journal of the American Heart Association, dijelaskan bahwa kesepian dapat memicu terjadinya penurunan daya ingat pada otak atau disebut juga demensia. Studi lain juga mengungkapkan bahwa hubungan antara kesepian dan demensia menunjukkan dua kemungkinan peningkatan resiko demensia sebesar 26% atau 1,38%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, data dari dari ELSA (English Longitudinal Study of Ageing) terkait studi panel longitudinal pada orang dewasa ≥50 tahun, menunjukkan hubungan antara kesepian dan demensia kemungkinan memiliki sifat dua arah.
Pada tahun 2020, Royal Society of Medicine di Inggris mempublikasikan sintesis literatur dan kerangka kerja konseptual mengenai mekanisme yang menghubungkan kesepian, isolasi sosial, CVD, dan kematian. Kerangka kerja ini menggambarkan bahwa isolasi sosial dan kesepian berdampak pada kesehatan kardiovaskular dan otak melalui berbagai jalur yang berbeda, termasuk efek perilaku, psikologis, dan fisiologis.
Dampak Kesepian Terhadap Kinerja Otak
Mengacu pada laporan studi yang diterbitkan oleh The New England Journal of Medicine, seseorang yang terlalu sering menghabiskan waktu untuk menyendiri atau kesepian dapat membuat volume otak semakin menyusut seiring berjalannya waktu.
Observasi tersebut dilakukan terhadap orang yang melakukan ekspedisi di Antartika selama 14 bulan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan pemindaian otak sebelum dan sesudah proses observasi.
Hasil observasi menunjukkan adanya penyusutan di beberapa bagian otak, bagian yang paling menonjol terletak pada bagian hippocampus yang memiliki fungsi untuk pembelajaran dan penyimpanan memori jangka panjang.
Dilansir dari Live Science, otak bagian hippocampus dapat mengalami penyusutan sebanyak 4-10 persen dalam kurun waktu 14 bulan. Selain itu, penyusutan otak juga dapat menimbulkan kerusakan pada proses emosi dan interaksi seseorang karena bagian hippocampus juga memegang peran penting dalam aktivitas kognitif.
(alk/alk)