Jalan Antang Raya Makassar Depan Misi Pasaraya Rusak Parah, Picu Kemacetan

Jalan Antang Raya Makassar Depan Misi Pasaraya Rusak Parah, Picu Kemacetan

Ihksan Bayu Aji Saputra - detikSulsel
Sabtu, 04 Mar 2023 13:50 WIB
Jalan rusak di Jalan Antang Raya, Makassar.
Kondisi Jalan Antang Raya, Makassar di depan Misi Pasaraya. Foto: (Ihksan Bayu Aji Saputra/detikSulsel)
Makassar - Jalan Antang Raya, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) rusak parah. Kerusakan terjadi mulai dari simpang Jalan Ujung Bori hingga ke perempatan Jalan Raya Baruga sejauh 1 kilometer.

Pantauan detikSulsel di lokasi, Sabtu (4/3/2023) sekitar pukul 14.40 Wita, sejumlah lubang membentang di tengah jalan. Lubang terlihat di sisi kiri dari arah persimpangan Jalan Ujung Bori menuju Baruga.

Jalan rusak di Jalan Antang Raya, Makassar.Kondisi jalan rusak di Jalan Antang Raya, Makassar. Foto: (Ihksan Bayu Aji Saputra/detikSulsel)

Kerusakan terparah terjadi di depan Misi Pasaraya. Tersisa bebatuan dan pasir, sementara aspal sudah tidak terlihat lagi.

Akibatnya, kendaraan yang melintas pun mesti mengurangi kecepatan. Tidak sedikit pengendara sepeda motor yang juga nyaris terjatuh saat melintasi jalan rusak.

Jalan rusak di Jalan Antang Raya, Makassar.Jalan rusak di Jalan Antang Raya, Makassar sudah terjadi sekitar 3 bulan terakhir. Foto: (Ihksan Bayu Aji Saputra/detikSulsel)

Bergeser lebih jauh ke arah perempatan Jalan Raya Baruga, lubang jalan masih terlihat di beberapa titik. Ukuran lubangnya bervariasi mulai kecil hingga besar.

Salah seorang warga Jalan Antang Raya, Sintia (19) mengatakan kerusakan jalan ini sudah berlangsung sekitar 3 bulan. Kondisi ini disebutnya kerap menjadi pemicu kemacetan.

"Agak lama, mau mi 3 bulan (rusak parah). Biasa macet sekitar jam 1 sama sore sampai sudah magrib," kata dia saat ditemui di lokasi.

Jalan rusak di Jalan Antang Raya, Makassar.Lubang di Jalan Antang Raya, Makassar membahayakan pengendara. Foto: (Ihksan Bayu Aji Saputra/detikSulsel)

Sintia juga menyebut sudah banyak korban yang terjatuh saat melintasi jalan rusak, khususnya di depan Misi Pasaraya. Menurutnya, pengendara yang terjatuh terjadi hampir setiap hari.

"Banyak korban, dalam satu hari biasanya ada korban," bebernya.

Perbaikan jalan rusak ini disebutnya sudah pernah dilakukan. Namun perbaikannya hanya sekadar penimbunan menggunakan tanah saja.

"Pernah dilakukan cuman penimbunan batu sama tanah, cuman ditimbun saja. Sudah banyak korban karena kalau hujan biasa tidak na lihat ki orang," ujarnya.

"Pernah juga ada orang datang bilang katanya mau diperbaiki tapi sampai sekarang tidak pernah diperbaiki," imbuhnya.


(asm/sar)

Hide Ads