Pantauan detikSulsel di lokasi, Sabtu (4/3/2023) sekitar pukul 14.40 Wita, sejumlah lubang membentang di tengah jalan. Lubang terlihat di sisi kiri dari arah persimpangan Jalan Ujung Bori menuju Baruga.
![]() |
Kerusakan terparah terjadi di depan Misi Pasaraya. Tersisa bebatuan dan pasir, sementara aspal sudah tidak terlihat lagi.
Akibatnya, kendaraan yang melintas pun mesti mengurangi kecepatan. Tidak sedikit pengendara sepeda motor yang juga nyaris terjatuh saat melintasi jalan rusak.
![]() |
Bergeser lebih jauh ke arah perempatan Jalan Raya Baruga, lubang jalan masih terlihat di beberapa titik. Ukuran lubangnya bervariasi mulai kecil hingga besar.
Salah seorang warga Jalan Antang Raya, Sintia (19) mengatakan kerusakan jalan ini sudah berlangsung sekitar 3 bulan. Kondisi ini disebutnya kerap menjadi pemicu kemacetan.
"Agak lama, mau mi 3 bulan (rusak parah). Biasa macet sekitar jam 1 sama sore sampai sudah magrib," kata dia saat ditemui di lokasi.
![]() |
Sintia juga menyebut sudah banyak korban yang terjatuh saat melintasi jalan rusak, khususnya di depan Misi Pasaraya. Menurutnya, pengendara yang terjatuh terjadi hampir setiap hari.
"Banyak korban, dalam satu hari biasanya ada korban," bebernya.
Perbaikan jalan rusak ini disebutnya sudah pernah dilakukan. Namun perbaikannya hanya sekadar penimbunan menggunakan tanah saja.
"Pernah dilakukan cuman penimbunan batu sama tanah, cuman ditimbun saja. Sudah banyak korban karena kalau hujan biasa tidak na lihat ki orang," ujarnya.
"Pernah juga ada orang datang bilang katanya mau diperbaiki tapi sampai sekarang tidak pernah diperbaiki," imbuhnya.
(asm/sar)