Danny Instruksikan ASN Pemkot Makassar Tak Bergaya Hidup Hedonis

Danny Instruksikan ASN Pemkot Makassar Tak Bergaya Hidup Hedonis

Rasmilawanti Rustam - detikSulsel
Sabtu, 04 Mar 2023 12:30 WIB
Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Foto: Wali Kota Makassar Danny Pomanto. (Ibrahim Rewa/detikSulsel)
Makassar -

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menginstruksikan aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Makassar tidak bergaya hidup hedonis. Instruksi ini sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo.

"Kalau saya memang dari awal memberi contoh bahwa jangan hedon," ujar Danny dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (4/3/2023).

Danny lantas mencontohkan dirinya yang selama ini tidak bergaya hidup hedonis. Salah satunya dengan tidak membeli barang-barang baru selama beberapa tahun terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Contohnya rumahku ini tidak ada yang berubah, tidak ada mobil baruku, harus tawaddu," katanya.

Lebih lanjut Danny menyampaikan, ASN yang memamerkan kekayaannya bisa menimbulkan kecurigaan. Dia pun menegaskan gaji ASN di Pemkot Makassar sudah bisa dipetakan.

ADVERTISEMENT

"Di Pemkot saya kira tidak ada gaya hedon-hedon itu. Sudah juga disampaikan memang. Kalangan ASN kan gajinya ditahuji," tegasnya.

Melansir detikFinance, Jokowi telah meminta kepada para pimpinan kementerian dan lembaga untuk lebih banyak mendisiplinkan para pegwai di bawahnya.

"Oleh sebab itu saya minta kepada seluruh menteri dan kepala lembaga untuk mendisiplinkan para pegawai di bawahnya. Memberitahu apa yang tidak boleh dilakukan dan apa yang boleh dilakukan," kata Jokowi, dalam Rapat Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (2/3).

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga secara tegas memberikan ultimatum kepada para abdi negara di semua posisi agar jangan memamerkan kekuasaan dan kekayaan. Apalagi memamerkan hal tersebut di media sosial.

"Sekali lagi, saya ingin tekankan, kepada kita, kepada bawahan kita, jangan pamer kekuasaan, jangan pamer kekayaan. Apalagi sampai dipajang-pajang di IG di media sosial, aparat birokrasi sangat tidak pantas," tegas Jokowi.




(asm/sar)

Hide Ads