Pantauan detikcom di lokasi di Desa Rumpa, Kecamatan Mapilli, Polman, Senin (27/2/2023) sekolah ambruk dan menimpa seluruh sarana pendukung proses belajar mengajar, seperti meja, kursi dan lemari. Bangunan sekolah swasta berukuran 30x8 meter ini masih terbuat dari bahan semi permanen.
"Aktivitas belajar sementara dua minggu ini kami online, karena kami tidak tahu bagaimana perkembangan ke depan," kata Kepala Sekolah MAK Teknologi Industri Mandar, Andi Astri Bandaso kepada wartawan, Senin (27/2/2023).
Astri mengatakan ada 70 siswa di Madrasah Aliyah Kejuruan yang terdiri dari kelas I sampai kelas III. Dia bersyukur ambruknya bangunan sekolah akibat angin puting beliung itu tidak memakan korban.
"Beruntung (kejadian) kemarin hari minggu, jadi anak-anak tidak ada saat terjadi bencana," ungkapnya.
Astri berharap bantuan pemerintah segera datang agar proses belajar mengajar di sekolahnya normal kembali.
"Mudah-mudahan ada yang bisa membantu memperbaiki ruangan ini, agar proses belajar dapat normal kembali, minimal ada bantuan tenda darurat sebagai tempat melangsungkan proses pembelajaran untuk sementara waktu," harapnya.
Sementara salah satu Staf Desa Rumpa, Sudirman menyebut peristiwa ini telah dilaporkan ke pemerintah agar mendapat perhatian.
"Sudah dilaporkan ke pemerintah," ucap Sudirman di tempat terpisah.
Diakui Sudirman, angin puting beliung juga merusak satu rumah warga. Dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Pertama rumah yang kena (angin puting beliung), baru sekolah, tidak ada korban," katanya.
Sebelumnya diberitakan, bangunan MAK Polman di Dusun 4, Desa Rumpa, Kecamatan Mapilli ambruk diterjang angin puting beliung pada Minggu (26/2) sekitar pukul 14.00 Wita. Selain itu, satu rumah juga rusak akibat bencana tersebut.
"Yang rusak satu sekolah dan satu rumah," kata Staf Desa Rumpa Sudirman kepada wartawan, Minggu (26/2).
(hsr/hmw)