Sebanyak 303 sapi di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) terjangkit virus Jembrana. Jumlah tersebut berdasarkan laporan Dinas Peternakan dan Perkebunan Pinrang yang tercatat selama tahun 2023.
"Sakit ada 303 awalnya, kemudian berhasil sembuh 212. Jadi jumlah kasus aktif penyakit Jembrana saat ini sisa 42 ekor," ungkap Kadis Peternakan dan Perkebunan Pinrang, drh Elvi Martina kepada detikSulsel, Senin (27/2/2023).
Kasus virus Jembrana ini dikatakan tersebar di 6 kecamatan di Kabupaten Pinrang. Wilayah yang dimaksud, yakni Kecamatan Lembang, Kecamatan Duampanua, Kecamatan Patampanua, Kecamatan Batu Lappa, Kecamatan Suppa dan Mattiro Bulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada di 6 kecamatan ditemukan kasusnya dan sementara dalam proses pengobatan," sebutnya.
Elvi mengatakan, ada 35 ekor sapi terjangkit virus Jembrana yang juga terpaksa dipotong. Kebijakan tersebut dilakukan demi mencegah penularan lebih meluas.
"Ada 35 ekor (sapi) yang dipotong karena terjangkit penyakit Jembrana," paparnya.
Selain itu ada 14 ekor lainnya dilaporkan mati. Elvi menegaskan, sapi ternak yang mati karena penyakit Jembrana tidak ada penggantian dari pemerintah.
"Yang mati karena penyakit Jembrana itu ada 14 ekor. Dan tidak ada penggantian," jelasnya.
Elvi beralasan penyakit Jembrana dianggap belum dianggap wabah nasional. Makanya tidak dilakukan penggantian kepada peternak, berbeda saat kasus penyakit mulut dan kaki (PMK).
"Untuk penyakit Jembrana tidak ada penggantian karena bukan wabah nasional beda dengan kasus PMK lalu," papar Elvi.
Elvi berharap, warga mewaspadai penularan virus Jembrana yang berpotensi menjangkit hewan ternak sapi terkhusus jenis sapi bali. Menurutnya, varian ini tidak menjangkit ternak sapi jenis eksotik seperti limousin dan simental.
"Penyakit Jembrana ditandai dengan demam, peradangan selaput lendir mulut, pembengkakan kelenjar limfe preskapularis hingga keringat darah. Segera laporkan jika mendapatkan kasus tersebut," imbuhnya.
Pihaknya juga sudah melakukan vaksinasi sebagai upaya mencegah dan menekan terjadinya penyakit Jembrana. vaksinasi diharapkan memberikan kekebalan dan membentengi ternak dari penyakit Jembrana.
"Total yang telah dilakukan vaksinasi 5.855 ekor," jelasnya.
(sar/hsr)