Tujuh Tahun Gaduh Bekerja Membangun Gowa

Opini

Tujuh Tahun Gaduh Bekerja Membangun Gowa

Prayudi Said - detikSulsel
Senin, 27 Feb 2023 10:38 WIB
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gowa Petahana, Adnan Purichta Ichsan-Abdul Rauf Mallaganni Karaeng Kio
Bupati dan Wakil Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan-Abdul Rauf Mallaganni Karaeng Kio. Foto: dok. istimewa
Makassar -

Tampak mendung menghiasi langit di atas Bumi Anging Mammiri pada Rabu, 17 Februari 2016. Pagi itu, halaman Kantor Gubernur Sulawesi Selatan basah oleh hujan yang turun malam sebelumnya. Sebuah hari yang istimewa. Ribuan karangan bunga menghiasi sepanjang jalan protokol Jenderal Sudirman dan Jalan Sungai Tangka. Sepuluh pasang Bupati dan Wakil Bupati dilantik oleh Gubernur Sulawesi Selatan pada hari itu. Salah satunya pasangan Bupati dan Wakil Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dan H. Abd Rauf Malaganni.

Seorang anak muda yang dua kali terpilih sebagai anggota legislatif berpasangan dengan birokrat yang telah puluhan tahun malang melintang di dalam pemerintahan diberikan amanat untuk memimpin kabupaten yang dikenal bersejarah ini. Pada pilkada tahun itu, mereka langsung mencetak 3 rekor pada saat yang bersamaan yakni, pasangan calon pertama di Pilkada se-Sulsel yang terpilih lewat jalur perseorangan. Juga menjadi satu-satunya anak bupati yang langsung memenangi Pilkada, dan menjadi bupati termuda di kawasan Timur Indonesia, dengan usianya pada waktu itu 29 tahun.

Prayuda Said - Pranata Humas Ahli Pertama DiskominfoSP Kabupaten Gowa.Prayuda Said - Pranata Humas Ahli Pertama DiskominfoSP Kabupaten Gowa. Foto: (dok. istimewa)

Sejatinya, gaduh menurut KBBI bermakna kegemparan. Dapat juga berarti keributan. Tetapi di dalam tulisan ini, gaduh bekerja kami definisikan sebagai kerja yang terakselerasi. Kami menganggap kerja yang cepat tidak cukup untuk mendefinisikan apa yang terjadi di Kabupaten Gowa hari ini. Maka kerja yang terakselerasi adalah definisi yang kami rasa lebih tepat. Budaya kerja terakselerasi ini tentunya juga dibarengi dengan budaya kerja cerdas sehingga pembangunan Kabupaten Gowa dapat meningkat secara signifikan dalam waktu yang singkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adnan percaya dengan pepatah, "when God gives you a chance, it's not something you take for granted". Dengan landasan itu, ia membayar seluruh kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat melalui pencapaian-pencapaian yang membawa Kabupaten Gowa ke arah yang lebih baik. Sejumlah rencana pun dikantongi untuk mewujudkan Gowa menjadi andalan Sulawesi Selatan dan sejajar daerah termaju di Indonesia dalam mensejahterakan masyarakat.

Menurut Capaian Indikator Makro Pembangunan daerah Kabupaten Gowa tahun 2016-2021 (Periode Pertama Kepemimpinan Adnan-Kio"), Pemkab Gowa berhasil menekan angka pengangguran terbuka dari 6,14 menjadi 4,35 persen. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dari 67,70 persen menjadi 70,14 persen. Tingkat kemiskinan juga ditekan dari 8,40 persen menjadi 7,38 persen. Laju pertumbuhan ekonomi pun berhasil ditingkatkan dari 6,79 persen menjadi 7,14 persen. Untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD), juga meningkat sebesar 18 persen dari Rp 187.176.036.300,- menjadi Rp 228.000.000.000,-.

ADVERTISEMENT

Lima tahun kemudian tepatnya 26 Februari 2021, ketika dunia menghadapi tantangan pandemi COVID-19 mereka kembali dilantik untuk yang kedua kalinya melanjutkan apa yang telah dimulai sejak 2016. Berbekal visi, "Terwujudnya Masyarakat yang Unggul dan Tangguh Dengan Tata Kelola Pemerintahan Terbaik," lagi-lagi rekor terpecahkan. Dengan partisipasi pemilih di angka 79,7 persen yang di atas target nasional, Adnan-Kio' mengantongi 91,22 persen suara masyarakat.

Bagi Adnan-Kio', kepercayaan itu harus dibayar dengan prestasi. Terhitung hingga saat tulisan ini diselesaikan, Pemerintah Kabupaten Gowa telah mendapatkan 177 penghargaan baik di tingkat provinsi, nasional, maupun internasional. Bukan mudah untuk dapat berada di titik ini. Tentunya ini adalah hasil kolaborasi dan kekompakan dari seluruh elemen pemerintah maupun masyarakat yang ada di Kabupaten Gowa.

Periode kedua ini, Adnan-Kio' berfokus agar dapat lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Rencana pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) dan 9 Pos Pelayanan Publik terus bergulir dan akan dibangun pada 2023 ini. Disebabkan bentang alam Kabupaten Gowa yang terdiri dari dataran tinggi dan rendah, MPP ini akan dibangun di Sungguminasa untuk melakukan pelayanan di 9 kecamatan wilayah dataran rendah dan 9 Pos Pelayanan Publik akan dibangun di kantor-kantor kecamatan di wilayah dataran tinggi.

Nantinya seluruh bentuk pelayanan yang ada di lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa dan yang ada di instansi vertikal akan disatukan dalam satu tempat seperti pelayanan yang ada di Polres, Kejari, Pengadilan, Kementerian Agama. Hal ini agar masyarakat Kabupaten Gowa tidak perlu berpindah-pindah dari satu kantor ke kantor yang lain ketika ingin mendapatkan pelayanan. Cukup datang ke Mal Pelayanan Publik, seluruh jenis pelayanan ada di dalamnya.

Selain itu, di periode kedua ini, Pemkab Gowa juga meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan. Pemkab Gowa telah merampungkan pembangunan gedung baru 7 lantai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf dengan kapasitas 400 tempat tidur. Pemkab Gowa juga sementara menyelesaikan pembangunan satu rumah sakit baru, yaitu Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Bontonompo. Rumah Sakit tipe C ini nantinya akan melayani masyarakat khususnya yang berada di Kecamatan Bontonompo, Bontonompo Selatan, Bajeng, Bajeng Barat dan Barombong sehingga dapat memangkas waktu perjalanan untuk mendapatkan akses layanan kesehatan yang tidak dapat ditangani oleh Puskesmas.

Beberapa peresmian fasilitas umum seperti Gedung Layanan Perpustakaan, Ruang Terbuka Hijau Syekh Yusuf Discovery, dan Lembaga Pendidikan Mahasantri juga telah dilakukan. Tidak lupa program prioritas pengembangan Sumber Daya Manusia melalui Program 1 Desa/Kelurahan 1 Sarjana, Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan, dan Program Beasiswa Sumber Daya Manusia Seperempat Abad juga terus dijalankan.

Tantangan Soft Landing

Minggu, 26 Februari 2023 tepat tujuh tahun Adnan-Kio' gaduh bekerja membangun Gowa. Adnan-Kio' telah memperlihatkan perubahan signifikan dalam membangun Kabupaten Gowa. Beberapa agenda pembangunan masih harus dikejar sebelum akhir masa pemerintahan Adnan-Kio'. Sekalipun beberapa indikator seperti gini ratio, indeks pembangunan manusia, indeks membangun desa, dan indeks kualitas lingkungan hidup telah sesuai atau melampaui apa yang ditargetkan.

Tantangan yang lebih besar dihadapi oleh Adnan-Kio' kali ini adalah bagaimana membawa pemerintahan agar dapat soft landing di akhir masa pemerintahan. Dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2020 Pasal 201 ayat (8) yang menyatakan bahwa, "Pemungutan suara serentak nasional dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dilaksanakan pada bulan November 2024," maka masa pemerintahan Adnan-Kio' yang seharusnya berakhir pada 2026 akan berkurang sebanyak 1 tahun.

Dengan sisa masa yang kurang dari 2 tahun, Adnan-Kio' harus menyelesaikan janji kampanyenya sekaligus mempersiapkan kepemimpinan yang baru di Kabupaten Gowa. Pasalnya sejak pertama kali pilkada dilangsungkan di Kabupaten Gowa, baru di pilkada tahun 2020 yang lalu Kabupaten Gowa dapat keluar dari zona merah dengan partisipasi pemilih 79,7 persen. Melampaui target nasional yang hanya 77 persen.

Predikat ini menjadi sebuah prestasi yang harus dipertahankan. Tentunya bukan hanya tugas dari Adnan - Kio' untuk mengawal ini. Dibutuhkan kolaborasi dari seluruh pihak untuk mempertahankan prestasi yang didapatkan agar kegaduhan dalam bekerja ini dapat diakhiri dengan soft landing dan kebaikan serta pembangunan yang telah ada sekarang dapat dilanjutkan di masa yang akan datang.

Prayuda Said - Pranata Humas Ahli Pertama DiskominfoSP Kabupaten Gowa




(asm/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads