Anggota TNI Serma Agustang di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kecelakaan tunggal hingga tewas. Mayat Serma Agustang baru ditemukan setelah 5 hari kemudian.
Awalnya motor yang dikendarai Serma Agustang keluar jalur hingga masuk ke dalam selokan. Saat kejadian, tidak ada saksi mata di lokasi sebab kecelakaan itu terjadi pada dini hari.
Serma Agustang mengalami kecelakaan di Jalan Brigjen M Yoenoes pada Sabtu (18/2) dini hari. Mayat korban baru ditemukan pada Kamis (23/2) atau sekitar lima hari setelah kecelakaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya betul kecelakaan tunggal," ujar Dandenpom XIV/3 Kendari Mayor CPM Ussama saat dimintai konfirmasi detikcom, Sabtu (25/2/2023).
"Karena mungkin benturan di kepala kemudian tidak tertolong karena memang tidak ada yang mengetahui. Akhirnya tersumbat pernapasannya," lanjut Mayor Ussama.
Mayor Ussama menuturkan mayat Serma Agustang ditemukan warga pada hari ke-5 setelah mengalami kecelakaan.
"Masuk 5 hari itu, hari kelima baru ditemukan," ujarnya.
Mayor Ussama menambahkan, mayat korban baru ditemukan setelah tercium bau tak sedap di lokasi. Sebab kondisi selokan itu banyak semak-semak.
"Iya (korban tak terlihat warga) karena banyak semak-semak di situ kan," katanya.
Diketahui, Serma Agustang merupakan personel Koramil Andono, Kodim Kendari.
(hsr/urw)