Mantan pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo diklaim sebagai pemilik dari perumahan elite di wilayah perbatasan Minahasa Utara (Minut) dan Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Perumahan elite tersebut bernama Green Hill Residence.
Perumahan Green Hill Residence berlokasi di Desa Maumbi, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minut. Jarak perumahan ini dengan Bandara Sam Ratulangi Manado sekitar 12 kilometer.
Lokasi perumahan terbilang strategis karena aksesnya dekat dengan Jalan Tol Manado-Bitung. Perumaha ini juga dekat dengan sejumlah fasilitas umum lainnya seperti SPBU hingga perkantoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perumahan ini memiliki sejumlah fasilitas pendukung yang memanjakan penghuninya. Mulai dari private swimming pool, lapangan bola voli, lapangan basket dan area bermain anak-anak.
Sementara untuk kemanan, perumahan ini juga dilengkapi dengan pos sekuriti. Terlihat bangunan-bangunan perumahan tersebut didesain dengan arsitektur yang mewah.
Dari penelusuran detikcom, Sabtu (25/2/2023), perumahan elite di bawah naungan Perusahaan Bukit Hijau itu memiliki sebanyak 200 unit rumah. Sebagian rumah di perumahan tersebut sudah berpenghuni.
Jantje Chris Noya (46), warga Manado mengaku membeli rumah di perumahan tersebut sejak 2010. Dia kemudian mulai menempati rumahnya sejak 2011.
"Saya membeli rumah di sini sejak 10 tahun lalu (2011). Owner dari perumahan ini adalah pak Rafael Alun," kata Chris kepada detikcom di kompleks perumahan Green Hill Residence, Manado, Sabtu (25/2).
![]() |
Chris mengaku mengetahui pemilik perumahan tersebut eks pejabat Ditjen Pajak sudah sejak lama. Pasalnya saat membeli unit rumah di tahun 2010, dia sempat diberi penjelasan tentang status serta pemilik perumahan tersebut oleh pihak Developer Green Hill Residence.
"Kan saat beli kami diberikan penjelasan-penjelasan. Saat itu kan dibilang ini owner siapa, perusahaan siapa. Jadi kami tahu dari situ," ujarnya.
Chris mengaku membeli rumahnya pada tahun 2010 itu dengan harga DP Rp 300 juta. Chris saat itu mengangsur di salah satu bank.
Dia pun berharap persoalan yang dihadapi oleh pemilik perumahan tersebut tidak menimbulkan masalah terhadap debitur.
"Kami sebagai warga menyerahkan sepenuhnya ke pemerintah. Di sini kami mengharapkan kami tidak terkait dengan masalah ini. Masalah owner kami itu pribadi, kami sebagai warga murni membeli rumah di sini dengan maksud baik dan tidak apa-apa," katanya.
detikcom mendatangi kantor developer perumahan milik Rafael dan hanya menemui seorang yang bertanggung jawab mengurus listrik. Dia menyarankan wartawan untuk mengonfirmasi bagian humas.
Selain itu, Kepala lingkungan setempat juga sempat memanggil seorang mantan karyawan Perumahan Green Hill Residence. Dia membenarkan perumahan elite itu milik Rafael, namun enggan dimintai konfirmasi lebih jauh.
(hsr/hmw)