Kepala Dinas PUPR Kota Gorontalo Rifadli Bahsuan mengatakan proyek drainase Nani Wartabone yang dikerjakan sejak awal 2022 tidak kunjung rampung karena putus kontrak dengan pihak ketiga. Namun dia berjanji proyek itu segera dilanjutkan dan diselesaikan tahun ini.
"Kami akan targetkan tahun ini akan selesai pekerjaan drainase di Kota Gorontalo," ujar Rifadli Bahsuan kepada detikcom, Jumat (24/2/2023).
Rifadli mengatakan pekerjaan fisik drainase sempat diperhadapkan dengan beberapa kendala di lapangan, termasuk pihak ketiga yang diputus kontrak karena bermasalah.Namun dia mengatakan kontraktor pengganti sudah ada.
"Jadi ke depan semoga tidak akan ada kendala. Kita berupaya mencari kontraktor yang benefit. Tentunya memiliki kemampuan keuangan yang cukup baik, serta manajerial yang cukup bagus," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kepala Bina Marga Dinas PUPR Kota Gorontalo Antum mengatakan pihaknya menganggarkan Rp 24,9 miliar untuk proyek drainase tersebut. Namun dia mengatakan anggaran tersebut tidak hanya meliputi badan jalan dan drainase, tetapi juga untuk perbaikan landscape, pedestrian dan tambahan untuk mempercantik jalan.
"Drainase jika sudah selesai pengerjaan nantinya akan jadi satu arah di bagian kiri dan kanan jalan akan ada pedestrian dan landscape dan ada segala macam aksesoris untuk jalan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, warga Kota Gorontalo mengeluhkan proyek pengerjaan drainase di Jalan Nani Wartabone yang tak kunjung selesai. Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (23/2), proyek drainase tersebut dipenuhi sampah.
Salah satu warga, Iba Polapa menilai pengerjaan proyek tersebut berlarut-larut. Dia pun heran drainase yang dikerjakan awal Januari 2022 itu tak kunjung selesai.
"Saya warga kota dan saya juga baca kemarin, anggaran proyek drainase besar Rp 24 miliar, mengapa sampai sekarang proyek ini belum selesai," katanya.
Iba pun menunjukkan bahwa ada banyak sampah yang berserakan di proyek tersebut. Bahkan bau busuk yang menyengat berasal dari genangan air di drainase.
"Saluran drainase di sini bau busuk, sampah saja berserakan di sini," katanya.
(hmw/hmw)