BMKG Ungkap Pulau Baru di Polman Muncul Akibat Hasil Sedimentasi

Sulawesi Barat

BMKG Ungkap Pulau Baru di Polman Muncul Akibat Hasil Sedimentasi

Hafis Hamdan - detikSulsel
Jumat, 24 Feb 2023 18:42 WIB
Pulau baru berukuran kecil yang muncul di Polman, Sulawesi Barat.
Foto: Pulau baru berukuran kecil yang muncul di Polman, Sulawesi Barat. (Dok. Istimewa)
Polewali Mandar -

Pulau kecil di wilayah perairan Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) muncul hingga bikin geger warga. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menganggap kemunculan pulau baru itu diduga akibat hasil sedimentasi material laut yang terbawa arus.

"Jadi memang itu ada proses sedimentasi yang terbawa air laut," ungkap Kepala Stasiun Geofisika Gowa Rosa Amelia melalui sambungan telepon, Jumat (24/2/2023).

Rosa menyebut, proses sedimentasi material laut yang tampak seperti pulau kecil itu tidak terbentuk dalam waktu singkat. Material laut yang terbawa arus menyatu dalam satu titik dalam waktu yang cukup lama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak serta merta terbentuk, itu ada prosesnya. Proses sedimentasi, ada material-material laut yang terbawa arus laut, apakah itu pasir dan lain sebagainya, dia berkumpul di situ dan terbentuk," imbuhnya.

Peneliti maritim Sulbar, Muhammad Ridwan Alimuddin juga mengatakan pulau baru itu terbentuk atas hasil sedimentasi dari patahan karang yang diterjang ombak.

ADVERTISEMENT

"Jika ombak besar, tidak hanya menyebabkan gesekan tapi bisa mematahkan karang. Nah itu terbawa ke berbagai arah, karena ada pola arus yang stabil ke titik tertentu, bisa jadi itu membuat penumpukan atau sedimentasi," tambah Ridwan dalam keterangannya.

Apalagi kata Ridwan, pulau kecil tersebut muncul sekitar wilayah yang memiliki banyak komunitas terumbu karang rusak.

"Kalau melihat lokasi gusung (pulau), di situ kan ada banyak komunitas terumbu karang yang rusak. Nah ada kemungkinan substrat pasir kapurnya dari situ," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, warga di Polman digegerkan fenomena kemunculan pulau kecil baru. Pulau baru itu pertama kali ditemukan nelayan bernama Arif pada Minggu (15/1) lalu.

Pulau baru yang diperkirakan berukuran sekira 30x20 meter persegi itu berada di sebelah barat Pulau Battoa, Desa Tonyaman, Kecamatan Binuang. Pulau tersebut sejajar dengan tanjung Mampie di Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo.

"Awalnya saya pikir itu bambu yang ditarik oleh nelayan, karena memang biasa ada perahu yang melintas sambil menarik bambu, setelah saya mendekat ternyata itu pulau baru," kata salah satu nelayan, Arif kepada wartawan, Kamis (23/2).

Arif enggan berspekulasi terkait fenomena kemunculan pulau baru tersebut. Namun warga setempat mengaitkannya dengan dampak cuaca buruk disertai gelombang tinggi yang melanda daerah ini pada akhir bulan Desember tahun 2022 lalu.

"Beredar kabar bahwa Gusung tersebut ada setelah musim angin barat pada bulan Desember 2022. Saat itu gelombang tinggi mencapai 3 sampai 5 meter," imbuhnya.




(sar/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads