Lapas Manado Bakal Direlokasi gegara Sering Terendam Banjir

Sulawesi Utara

Lapas Manado Bakal Direlokasi gegara Sering Terendam Banjir

Trisno Mais - detikSulsel
Jumat, 24 Feb 2023 12:45 WIB
Kepala Kanwil Kenekumham Sulut Ronalad Lumbuun mengecek lokasi rencana pembangunan lapas.
Foto: Kepala Kanwil Kenekumham Sulut Ronalad Lumbuun mengecek lokasi rencana pembangunan lapas. (Dok. Istimewa)
Manado -

Kemenkumham Sulawesi Utara (Sulut) bakal merelokasi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Manado akibat sering terdampak banjir. Ketinggian air saat banjir bisa mencapai 2 meter.

"Jadi memang betul, sekarang masih dalam tahapan ada rencana Kemenkumham dalam hal ini Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ingin merelokasi Lapas Kelas IIA Manado yang ada di Tuminting," kata Kakanwil Kemenkumham Sulut, Ronald Lumbuun ketika dihubungi, Jumat (24/2/2023).

Ronald menjelaskan, kultur tanah di Lapas Kelas IIA Manado di Kecamatan Tuminting tergolong daerah rendah. Atas hal itu, wilayah itu rawan terendam banjir ketika dilanda curah hujan tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ronald mengatakan lapas tersebut terdampak banjir saat Kota Manado diterjang banjir bandang pada pada 27 Januari lalu. Ketinggian air di lapas mencapai 2 meter lebih.

"Hal ini disebabkan oleh karena bencana banjir 27 Januari 2023 kemarin. Di mana sama-sama kita ketahui bahwa Lapas Manado mengalami banjir yang cukup parah. Karena kultur atau letak tanah itu, di bawah," sebut Ronald.

ADVERTISEMENT

Ronald mengatakan, pihaknya telah mengecek kelayakan lahan yang bakal menjadi lokasi baru. Tim survei dari Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham sudah turun ke lokasi yang terletak di Rupbasan Manado, Kelurahan Pandu, Kecamatan Bunaken Barat.

"Adapun lokasi di daerah Pandu, karena kami masih punya tanah, bukan hibah yah, tapi Rupbasan dari Pemkot Manado sekitar 3 hektare. Itu yang kami akan jadikan Lapas Kelas IIA Manado," katanya.

Namun Ronald belum bisa memastikan kapan relokasi lapas dilakukan. Pasalnya pihaknya baru pada tahap mempersiapkan lahan pembangunannya.

"Belum tahu. Kan sekarang masih dalam tahapan pemetaan lahan yang kemudian dilanjutkan pembuatan perencanaan pembangunan," pungkasnya.




(sar/hmw)

Hide Ads