Kepala Desa (Kades) Bambangan, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) Saifuddin menanggapi video warganya yang sakit ditandu karena akses jalan tak bisa dilalui mobil. Dia mengaku akan memperbaiki jalan tersebut menggunakan dana desa.
"Itu (jalan) tahun ini mau lagi diperbaiki sekitar 100 meter pakai dana desa," ujar Saifuddin saat dihubungi detikcom," Kamis (23/2/2023).
Saifuddin mengatakan jalan yang dilalui warga menandu orang sakit tersebut sepanjang 3 Kilometer (Km). Menurutnya, tahun 2022 lalu telah dilakukan pengerjaan pelebaran jalan di lokasi tersebut dan akan dilanjutkan tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun lalu juga sudah dikerjakan dan tahun ini mau kita lanjut lagi pakai dana desa, dicor. Jadi dicicil (perbaikan) karena kan dananya tidak cukup sekaligus," terangnya.
Ia mengaku usulan perbaikan kondisi jalan itu sebenarnya sudah diajukan ke Pemkab Majene pada 2022 lalu. Bahkan Bupati Majene Andi Ahmad Syukri telah melihat langsung kondisi jalan saat melakukan kunjungan ke desa tersebut.
"Sudah (diajukan perbaikan). Bahkan pak bupati sudah pernah lihat juga, cuman kan memang kita sama-sama paham kondisi juga, karena defisit (anggaran Pemkab Majene 2022)," ungkapnya.
Saifuddin juga membenarkan aktivitas warga menandu orang sakit sering dilakukan di desanya. Hal itu lantaran kondisi jalan yang hanya bisa dilalui mobil jenis hardtop dan motor modifikasi.
"Memang begitu (ditandu) kalau sudah melahirkan karena hardtop ji bisa naik ke itu dusun," katanya.
Sebelumnya,viral di media sosial warga Majene baru menjalani persalinan setelah ditandu sejauh 3 kilometer. Hal itu lantaran akses ke rumahnya tidak bisa dilalui mobil.
Dalam video beredar, tampak warga itu ditandu menggunakan sarung dan sebilah bambu berukuran panjang. Beberapa warga terlihat bergantian menandunya.
Peristiwa itu terjadi di Desa Bambangan, Kecamatan Malunda, Majene pada Selasa (21/2) kemarin. Warga yang bernama Riska itu ditandu sekitar satu jam menuju rumahnya usai melahirkan di rumah sakit.
"Baru sudah melahirkan. Ditandu karena tidak bisa mobil masuk, (perjalanan) sekitar satu jam," ujar Arjun, warga yang ikut menandu saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (22/2).
(hmw/hmw)