Mandi Malam Bisa Picu Rematik, Mitos atau Fakta?

Mandi Malam Bisa Picu Rematik, Mitos atau Fakta?

Tim detikHealth - detikSulsel
Kamis, 23 Feb 2023 19:10 WIB
Ilustrasi wanita mandi junub
Ilustrasi (Foto: Getty Images/skynesher)
Jakarta -

Banyak masyarakat berpikir mandi di malam hari bisa memicu rematik. Apakah hal tersebut benar atau hanya mitos belaka?

Dilansir dari detikHealth, rematik merupakan sebuah penyakit autoimun yang dapat terjadi ketika sistem imun menyerang jaringan tubuh yang sehat, bukan bakteri atau virus penyebab infeksi. Kondisi rematik biasanya menyerang persendian tangan dan kaki sehingga memicu peradangan.

Seiring waktu berjalan, rematik bisa menyebabkan rasa nyeri jangka panjang atau kronis. Selain itu, rematik juga akan menghilangkan keseimbangan pada tubuh dan kelainan bentuk tulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan dapat menyebabkan kerusakan sendi serta dapat mempengaruhi jaringan lain di seluruh tubuh dan masalah pada organ, seperti paru-paru, jantung, dan mata.

Hingga saat ini, para ahli medis belum bisa memastikan penyebab terjadinya rematik. Namun, diyakini penyakit tersebut bisa terjadi karena adanya faktor penuaan, gaya hidup yang tidak sehat, genetik (riwayat keluarga), dan obesitas dapat meningkatkan risiko rematik.

ADVERTISEMENT

Tidak hanya itu, rematik dapat dipengaruhi oleh jenis kelamin. Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kasus baru rematik dua hingga tiga kali lebih tinggi dialami wanita dibandingkan pria.

Benarkan Mandi Malam Memicu Rematik?

Dokter spesialis reumatologi, dr Rudy Hidayat, SpPD-KR, beberapa waktu lalu menekankan bahwa mandi di malam hari tidak menyebabkan rematik. Sehingga anggapan tersebut hanyalah mitos.

"Itu mitos, nggak ada kaitannya mandi malam dengan risiko penyakit rematik apapun," katanya.

Lebih lanjut, dr Rudy mengatakan selama orang tersebut tidak memiliki masalah kesehatan tertentu, maka dia boleh saja menggunakan air hangat atau dingin saat ingin mandi di malam hari. Akan tetapi sebaliknya, jika ada masalah maka perlu untuk diperhatikan lagi.

"Pengidap penyakit yang kalau kena air dingin, pembuluh darahnya jadi menyempit yang jadi kekurangan darah di ujung jari. Jadi kalau kena air dingin atau AC, ujung jarinya jadi biru. itu yang nggak boleh. Selebihnya nggak masalah," tambahnya.

Sementara itu, Perhimpunan Reumatologi Indonesia juga menjelaskan, pada penderita rematik tertentu, faktor dingin bisa memperparah gejala. Jadi saat terkena dingin, sendi akan terasa semakin nyeri.

Hal tersebut dapat dijelaskan dengan perubahan tekanan atmosfer yang meningkatkan tekanan pada ruang persendian. Selain itu, suhu dingin menyebabkan terganggunya aliran sinovium dan merangsang nosiseptor saraf di sekitar sendi sehingga lebih terasa nyeri atau kaku.

Sebenarnya, mandi malam memiliki manfaat bagi kesehatan. Khususnya bagi pengidap insomnia, mandi di malam hari, terutama dengan air hangat, bermanfaat merilekskan tubuh sehingga tidur lebih nyenyak.

Jadi, pertanyaan yang sering menghantui sudah terjawab kan?

Jika saat mandi malam masyarakat merasakan keluhan yang tidak tertahankan, ada baiknya untuk segera datang ke layanan medis terdekat guna mengetahui penyebab dan penanganannya.




(edr/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads