Kapan Puasa Syaban 2023? Simak Jadwal, Niat, hingga Ketentuannya

Kapan Puasa Syaban 2023? Simak Jadwal, Niat, hingga Ketentuannya

Al Khoriah Etiek Nugraha - detikSulsel
Selasa, 21 Feb 2023 12:29 WIB
Couple of glowing Moroccan ornamental lanterns on the table. Greeting card, invitation for Muslim holy month Ramadan Kareem, festive blue night background with glittering golden bokeh lights.
Foto: Getty Images/iStockphoto/Tabitazn
Makassar -

Puasa Syaban menjadi salah satu ibadah sunnah yang dapat dilakukan pada bulan Syaban. Lantas kapan puasa Syaban 2023 dimulai?

Bulan Syaban adalah satu bulan dalam kalender Hijriah yang berada tepat sebelum bulan Ramadan. Untuk itu, bulan Syaban menjadi bulan bagi umat muslim untuk mempersiapkan diri menyambut Ramadhan.

Selain itu, di bulan ini sejumlah ibadah sunnah dianjurkan untuk dilakukan. Salah satunya melaksanakan puasa sunnah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapan Puasa Syaban 2023?

Puasa Syaban dapat dilakukan ketika telah memasuki bulan Syaban dalam penanggalan Hijriah. Terdapat perbedaan tentang penetapan 1 Syaban antara kalender yang disusun oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI dan Muhammadiyah. Simak ulasannya berikut ini.

Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2023 M oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) RI, tanggal 1 Syaban 1444 H atau bertepatan dengan hari Rabu, 22 Februari 2023. Artinya, umat Islam dapat melaksanakan puasa Syaban mulai 22 Februari 2023.

ADVERTISEMENT

Sementara menurut Kalender Islam Global Tunggal 1444 H yang disusun oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, 1 Syaban 1444 H jatuh pada Selasa, 21 Februari 2023. Penentuan awal bulan dalam kalender ini mengacu pada Kriteria Kongres Turki 2016. Jika mengikuti penanggalan ini, maka umat Islam dapat melaksanakan puasa Syaban mulai 21 Februari 2023.

Dalil Anjuran Puasa Bulan Syaban

Jadwal imsak Depok hari ini tercantum pada ulasan berikut. Jadwal imsak di bawah ini juga menampilkan waktu buka puasa Kota Depok dan sekitarnya.Ilustrasi dalil anjuran puasa bulan Syaban. Foto: Getty Images/pictafolio

Melansir NU Online anjuran ibadah sunnah puasa Syaban tertuah dalam 2 hadis berikut:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ: لَا يُفْطِرُ؛ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ: لَا يَصُومُ. وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ. (مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ، وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ)

Artinya: "Diriwayatkan dari 'Aisyah ra, ia berkata: 'Rasulullah saw sering berpuasa sehingga kami katakan: 'Beliau tidak berbuka'; beliau juga sering tidak berpuasa sehingga kami katakan: 'Beliau tidak berpuasa'; aku tidak pernah melihat Rasulullah saw menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadlan; dan aku tidak pernah melihat beliau dalam sebulan (selain Ramadhan) berpuasa yang lebih banyak daripada puasa beliau di bulan Sya'ban'." (Muttafaqun 'Alaih. Adapun redaksinya adalah riwayat Muslim).

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: ... كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ، كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ إِلاَّ قَلِيلاً. (رواه مسلم)

Artinya, "Diriwayat dari 'Aisyah ra, ia berkata: '... Rasulullah saw sering berpuasa Syaban seluruhnya; beliau sering berpuasa Syaban kecuali sedikit saja'." (HR Muslim).

Ketentuan Puasa Bulan Syaban

Dari hadits di atas, merujuk Imam an-Nawawi, para ulama menjelaskan bahwa redaksi kedua: "Beliau sering berpuasa Syaban kecuali sedikit saja", merupakan penjelas bagi redaksi pertama, yaitu: "Rasulullah saw sering berpuasa Syaban seluruhnya".

Maksudnya, redaksi kedua itu menjelaskan, maksud Rasulullah saw sering berpuasa Syaban seluruhnya adalah berpuasa pada sebagian besarnya. (Yahya bin Syaraf an-Nawawi, al-Majmû' Syarhul Muhaddzab, juz VI, h. 386).

Selain itu, ada hadits yang mengharamkan puasa pada separuh kedua bulan Syaban, yaitu:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِذَا اِنْتَصَفَ شَعْبَانَ فَلَا تَصُومُوا. (رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ)

Artinya, "Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, sungguh Rasullah saw bersabda: 'Ketika Syaban sudah melewati separuh bulan, maka janganlah kalian berpuasa'." (HR Imam Lima: Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, dan Ibnu Majah)

Berdasarkan hadits ini maka puasa Syaban haram dilakukan bila dimulai pada tanggal 16. Puasa Syaban harus dimulai sebelum tanggal tersebut, sejak tanggal 1 atau paling maksimal tanggal 15.

Bila sampai tanggal 15 belum berpuasa, maka haram berpuasa pada tanggal 16 sampai akhir Syaban sesuai petunjuk hadits tersebut.

Dalam menjelaskan permasalahan ini secara lebih detail as-Sayyid al-Bakri menjelaskan tiga pengecualian keharaman puasa separuh kedua bulan Syaban sebagaimana berikut:

  1. Disambung dengan puasa pada hari-hari sebelumnya, meskipun dengan puasa tanggal 15 Syaban. Semisal orang melakukan puasa pada tanggal 15 Syaban, kemudian terus berpuasa pada hari-hari berikutnya, maka tidak haram.
  2. Bertepatan dengan kebiasaan puasa. Ketika orang memiliki kebiasaan berpuasa Senin Kamis atau puasa Dawud, maka meskipun telah melewati separuh Syaban ia tetap tidak haram berpuasa sesuai kebiasaannya.
  3. Saat melakukan puasa nazar atau puasa qadha setelah pertengahan bulan Syaban, maka itu tidak haram.

Jadwal Puasa Syaban 2023

Kalender Hijriah Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag RI. (Kemenag RI)Foto: Kalender Hijriah Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag RI. (Kemenag RI)

Berikut jadwal puasa mulai 1-15 Syaban 1444 H berdasarkan penanggalan Hijriah yang disusun Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) RI:

  • Rabu 22 Februari 2023: 1 Syaban 1444 H
  • Kamis 23 Februari 2023: 2 Syaban 1444 H
  • Jumat 24 Februari 2023: 3 Syaban 1444 H
  • Sabtu 25 Februari 2023: 4 Syaban 1444 H
  • Minggu 26 Februari 2023: 5 Syaban 1444 H
  • Senin 27 Februari 2023: 6 Syaban 1444 H
  • Selasa 28 Februari 2023: 7 Syaban 1444 H
  • Rabu 1 Maret 2023: 8 Syaban 1444 H
  • Kamis 2 Maret 2023: 9 Syaban 1444 H
  • Jumat 3 Maret 2023: 10 Syaban 1444 H
  • Sabtu 4 Maret 2023: 11 Syaban 1444 H
  • Minggu 5 Maret 2023: 12 Syaban 1444 H
  • Senin 6 Maret 2023: 13 Syaban 1444 H
  • Selasa 7 Maret 2023: 14 Syaban 1444 H
  • Rabu 8 Maret 2023: 15 Syaban 1444 H

Niat Puasa Syaban

Hijab women and a man pray together before meals, a fast breaking meal served on a table in backyardIlustrasi niat puasa Syaban Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto

Niat Puasa Syaban di Malam Hari

Sebelum melakukan puasa Syaban perlu melafalkan niatnya untuk menjadi pembeda dari ibadah puasa lainnya. Melansir NU Online, berikut ini lafal niat puasa Syaban:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnati Sya'bana lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syaban esok hari karena Allah SWT."

Niat Puasa Syaban di Siang Hari

Waktu membaca niat puasa Syaban hampir sama dengan puasa sunnah lainnya, yakni pada malam sebelum hari berpuasa. Namun, bagi umat muslim yang ingin berpuasa Syaban yang lupa membaca niat, dapat melakukannya di siang hari atau seketika itu juga saat mengingatnya.

Berikut ini lafal niat puasa sunnah Syaban di siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati Sya'bana lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syaban hari ini karena Allah SWT."

Tata Cara Puasa Syaban

Adapun tata cara puasa Syaban sebagai berikut:

  • Melafalkan niat di dalam hati, dan dianjurkan juga secara lisan. Niat puasa dilakukan dengan niat puasa mutlak, seperti: "Saya niat puasa,".
  • Makan sahur. Lebih utama makan sahur dilakukan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.
  • Melaksanakan puasa dengan menahan diri dari segala hal yang membatalkan, seperti makan, minum dan semisalnya.
  • lebih menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.
  • Segera berbuka puasa saat tiba waktu magrib.



(alk/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads