Niat Puasa Syaban dan Tata Caranya

Niat Puasa Syaban dan Tata Caranya

Rasmilawanti Rustam - detikSulsel
Senin, 20 Feb 2023 22:40 WIB
Hijab women and a man pray together before meals, a fast breaking meal served on a table in backyard
Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto
Makassar -

Niat puasa Syaban dilafalkan sebelum melakukan ibadah tersebut. Berikut lafal niat puasa Syaban dan tata cara melakukannya.

Bulan Syaban dalam penanggalan Hijriah merupakan salah satu bulan mulia bagi umat Islam. Di bulan ini sejumlah ibadah sunnah dianjurkan untuk dilakukan, salah satunya melaksanakan puasa sunnah.

Melansir NU Online anjuran puasa sunnah Syaban didasarkan pada kedua hadis berikut ini:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ: لَا يُفْطِرُ؛ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ: لَا يَصُومُ. وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ. (مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ، وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ)

Artinya: "Diriwayatkan dari 'Aisyah ra, ia berkata: 'Rasulullah saw sering berpuasa sehingga kami katakan: 'Beliau tidak berbuka'; beliau juga sering tidak berpuasa sehingga kami katakan: 'Beliau tidak berpuasa'; aku tidak pernah melihat Rasulullah saw menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadlan; dan aku tidak pernah melihat beliau dalam sebulan (selain Ramadhan) berpuasa yang lebih banyak daripada puasa beliau di bulan Sya'ban'." (Muttafaqun 'Alaih. Adapun redaksinya adalah riwayat Muslim).

ADVERTISEMENT

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: ... كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ، كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ إِلاَّ قَلِيلاً. (رواه مسلم)

Artinya, "Diriwayat dari 'Aisyah ra, ia berkata: '... Rasulullah saw sering berpuasa Sya'ban seluruhnya; beliau sering berpuasa Sya'ban kecuali sedikit saja'." (HR Muslim).

Merujuk Imam an-Nawawi, para ulama menjelaskan bahwa redaksi kedua: "Beliau sering berpuasa Sya'ban kecuali sedikit saja", merupakan penjelas bagi redaksi pertama, yaitu: "Rasulullah saw sering berpuasa Sya'ban seluruhnya". Maksudnya, redaksi kedua itu menjelaskan, maksud Rasulullah saw sering berpuasa Sya'ban seluruhnya adalah berpuasa pada sebagian besarnya. (Yahya bin Syaraf an-Nawawi, al-Majmû' Syarhul Muhaddzab, juz VI, h. 386).

Niat Puasa Syaban

Sebelum melakukan puasa Syaban perlu melafalkan niatnya untuk menjadi pembeda dari ibadah puasa lainnya. Melansir NU Online, berikut ini lafal niat puasa Syaban:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnati Sya'bana lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Sya'ban esok hari karena Allah SWT."

Niat Puasa Syaban di Siang Hari

Waktu membaca niat puasa Syaban hampir sama dengan puasa sunnah lainnya, yakni pada malam sebelum hari berpuasa. Namun, bagi umat muslim yang ingin berpuasa Syaban yang lupa membaca niat, dapat melakukannya di siang hari atau seketika itu juga saat mengingatnya.

Berikut ini lafal niat puasa sunnah Syaban di siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati Sya'bana lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Sya'ban hari ini karena Allah SWT."

Tata Cara Puasa Syaban

Adapun tata cara puasa Syaban sebagai berikut:

  1. Melafalkan niat di dalam hati, dan dianjurkan juga secara lisan. Niat puasa dilakukan dengan niat puasa mutlak, seperti: "Saya niat puasa,".
  2. Makan sahur. Lebih utama makan sahur dilakukan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.
  3. Melaksanakan puasa dengan menahan diri dari segala hal yang membatalkan, seperti makan, minum dan semisalnya.
  4. Keempat, lebih menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.
  5. Segera berbuka puasa saat tiba waktu maghrib.



(alk/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads