Niat Puasa Qadha Ramadhan di Hari Senin-Kamis Serta Tata Caranya

Niat Puasa Qadha Ramadhan di Hari Senin-Kamis Serta Tata Caranya

Nur Ainun - detikSulsel
Kamis, 09 Mar 2023 20:40 WIB
Ilustrasi Hikmah Puasa yang Diajarkan pada Anak
Niat Puasa Qadha Ramadhan di Hari Senin-Kamis Serta Tata Caranya (Foto: iStock)
Makassar -

Puasa qadha atau mengganti puasa yang tertinggal di bulan Ramadhan wajib hukumnya untuk diganti. Berikut ini niat puasa qadha Ramadhan di hari Senin-Kamis.

Berpuasa di bulan Ramadhan adalah salah satu rukun Islam yang wajib hukumnya untuk dilakukan. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah ayat 183, yang berbunyi;

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa." (QS. Al-Baqarah: 183)

Namun demikian, tak jarang terdapat kondisi dimana seseorang berhalangan untuk melaksanakan puasa di bulan Ramadhan. Seperti kondisi seseorang yang sedang sakit, ataupun haid bagi wanita.

ADVERTISEMENT

Dengan demikian, maka puasa yang tertinggal tersebut wajib hukumnya untuk diganti di luar bulan Ramadhan. Penggantian puasa tersebut diberikan waktu selama setahun sebelum masuk bulan Ramadhan berikutnya.

Nah, lantas bagaimana niat puasa qadha Ramadhan bagi mereka yang ingin menjalankannya di hari Senin-Kamis? Berikut bacaan dan artinya.

Niat Puasa Qadha Ramadhan

Ilustrasi Buka PuasaIlustrasi Puasa Foto: Dok. Shutterstock

Nah, bagi yang ingin melakukan puasa qadha wajib untuk melafalkan niatnya. Berikut niat puasa qadha ramadhan secara umum sebagaimana dilansir dari laman NU Online:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ. Artinya, "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

Artinya: "Saya niat berpuasa puasa qadha Ramadan tahun lalu, yang belum saya ganti, pada hari ini yang bertepatan dengan hari Senin yang mulia, karena Allah Ta'ala."

Niat Puasa Qadha Ramadhan di Hari Senin-Kamis

Adapun bagi yang ingin qadha puasa Ramadhan di hari Senin, Kamis ataupun di hari-hari lainnya dengan menyebut hari saat berpuasa dapat melafalkan niat berikut:

1. Niat Puasa Qadha Ramadhan di Hari Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ الْمَاضِي، الَّذِي عَلَيَّ فَرْضٌ، صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ الْمُتَبَقِّي مِنْهُ، فِي هَذَا الْيَوْمِ الْمُبَارَكِ الْمُصَادِفِ الاثْنَيْنِ، لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma shahri Ramadan al-maadi, alladhi 'alayya fardhun, shauma shahri Ramadan al-mutabaqqi minhu, fi hadza al-yawmi al-mubarak al-musadiq al-ithnayn, lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat berpuasa puasa qadha Ramadan tahun lalu, yang belum saya ganti, pada hari ini yang bertepatan dengan hari Senin yang mulia, karena Allah Ta'ala."

2. Niat Puasa Qadha Ramadhan di Hari Selasa

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ الْمَاضِي، الَّذِي عَلَيَّ فَرْضٌ، صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ الْمُتَبَقِّي مِنْهُ، فِي هَذَا الْيَوْمِ الْمُبَارَكِ الْمُصَادِفِ الثُّلَاثَاءِ، لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma shahri Ramadan al-maadi, alladhi 'alayya fardhun, shauma shahri Ramadan al-mutabaqqi minhu, fi hadza al-yawmi al-mubarak al-musadiq al-thulatha, lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat berpuasa puasa qadha Ramadan tahun lalu, yang belum saya ganti, pada hari ini yang bertepatan dengan hari Selasa yang mulia, karena Allah Ta'ala."

3. Niat Puasa Qadha Ramadhan di Hari Rabu

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ الْمَاضِي، الَّذِي عَلَيَّ فَرْضٌ، صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ الْمُتَبَقِّي مِنْهُ، فِي هَذَا الْيَوْمِ الْمُبَارَكِ الْمُصَادِفِ الأَرْبِعَاءِ، لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma shahri Ramadan al-maadi, alladhi 'alayya fardhun, shauma shahri Ramadan al-mutabaqqi minhu, fi hadza al-yawmi al-mubarak al-musadiq al-arba'a, lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat berpuasa puasa qadha Ramadan tahun lalu, yang belum saya ganti, pada hari ini yang bertepatan dengan hari Rabu yang mulia, karena Allah Ta'ala."

4. Niat Puasa Qadha Ramadhan di Hari Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ الْمَاضِي، الَّذِي عَلَيَّ فَرْضٌ، صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ الْمُتَبَقِّي مِنْهُ، فِي هَذَا الْيَوْمِ الْمُصَادِفِ الْخَمِيْسِ، لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma shahri Ramadan al-maadi, alladhi 'alayya fardhun, shauma shahri Ramadan al-mutabaqqi minhu, fi hadza al-yawmi al-musadiq al-khamis, lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat berpuasa puasa qadha Ramadan tahun lalu, yang belum saya ganti, pada hari ini yang bertepatan dengan hari Kamis yang mulia, karena Allah Ta'ala."

5. Niat Puasa Qadha Ramadhan di Hari Jumat

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ الْمَاضِي، الَّذِي عَلَيَّ فَرْضٌ، صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ الْمُتَبَقِّي مِنْهُ، فِي هَذَا الْيَوْمِ الْمُصَادِفِ الْجُمُعَةِ، لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma shahri Ramadan al-maadi, alladhi 'alayya fardhun, shauma shahri Ramadan al-mutabaqqi minhu, fi hadza al-yawmi al-musadiq al-jum'ah, lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat berpuasa puasa qadha Ramadan tahun lalu, yang belum saya ganti, pada hari ini yang bertepatan dengan hari Jumat yang mulia, karena Allah Ta'ala."

6. Niat Puasa Qadha Ramadhan di Hari Sabtu

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ الْمَاضِي، الَّذِي عَلَيَّ فَرْضٌ، صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ الْمُتَبَقِّي مِنْهُ، فِي هَذَا الْيَوْمِ الْمُصَادِفِ السَّبْتِ، لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma shahri Ramadan al-maadi, alladhi 'alayya fardhun, shauma shahri Ramadan al-mutabaqqi minhu, fi hadza al-yawmi al-musadiq al-sabt, lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat berpuasa puasa qadha Ramadhan tahun lalu, yang belum saya ganti, pada hari ini yang bertepatan dengan hari Sabtu yang mulia, karena Allah Ta'ala."

7. Niat Puasa Qadha Ramadhan di Hari Minggu

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ الْمَاضِي، الَّذِي عَلَيَّ فَرْضٌ، صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ الْمُتَبَقِّي مِنْهُ، فِي هَذَا الْيَوْمِ الْمُصَادِفِ الْأَحَدِ، لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma shahri Ramadan al-maadi, alladhi 'alayya fardhun, shauma shahri Ramadan al-mutabaqqi minhu, fi hadza al-yawmi al-musadiq al-ahad, lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat berpuasa puasa qadha Ramadhan tahun lalu, yang belum saya ganti, pada hari ini yang bertepatan dengan hari Minggu yang mulia, karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Melakukan Puasa Qadha Ramadhan

Adapun tata cara pelaksanaan puasa qadhan untuk mengganti puasa ramadhan yang terlewat sama saja dengan puasa pada umumnya.

  • Membaca niat puasa mengganti puasa ramadhan
  • Disunnahkan makan sahur
  • Berpuasa dengan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum dan lainnya dari terbit fajar sampai terbenamnya
  • Benyegerakan berbuka pada saat maghrib

Kondisi Yang Wajib Mengganti Puasa Ramadhan

Ada beberapa kondisi yang wajib mengganti puasa Ramadhan, yaitu:

  • Sakit yang menyebabkan tidak mampu berpuasa.
  • Menstruasi atau nifas pada wanita, karena puasa dianggap tidak sah selama masa haid atau nifas.
  • Kehamilan, menyusui atau menyapih, jika puasa menyebabkan berbahaya bagi kesehatan ibu dan anak.
  • Musafir, yaitu orang yang melakukan perjalanan jauh melebihi jarak yang ditetapkan.
  • Orang tua yang sudah sangat lemah dan tidak mampu berpuasa.
  • Orang yang menderita penyakit kronis yang membuatnya tidak mampu berpuasa selama jangka waktu yang ditentukan.
  • Orang yang memiliki kondisi medis tertentu seperti diabetes, dan puasa dapat membahayakan kesehatan mereka.

Dalam kondisi-kondisi di atas, seseorang diwajibkan untuk mengganti puasa Ramadhan yang tidak dilaksanakan pada waktu yang ditentukan. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 184;

اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗوَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

Artinya: "(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

Hukum Menggabungkan Puasa Qadha Ramadhan dengan Puasa Sunnah Senin-Kamis

Terkait hukum dalam menggabungkan antara puasa qadha Ramadhan dengan puasa sunnah Senin-Kamis, terdapat beberapa pendapat dari ulama yang menjelaskannya.

Melansir detikHikmah, Wahbah az-Zuhaili menjelaskan dalam Kitab Al-Fiqhu al-Islamiyyu wa Adilatuhu, menggabungkan dua niat ibadah yang sama-sama sunnah, maka dua-duanya sah.

Namun, lanjutnya, apabila ibadah yang digabung tersebut adalah fardhu dan satunya sunnah, maka yang sah adalah niat ibadah fardhu, sedangkan niat ibadah sunnah tidak sah. Ini merupakan pendapat Abu Yusuf.

Misalnya puasa qadha Ramadhan yang hukumnya wajib dan puasa Senin dan Kamis yang hukumnya sunnah.

Pendapat serupa juga dikatakan dalam buku Fiqih Niat oleh Isnan Ansory. Dikatakan, untuk penggabungan dua niat ibadah antara wajib dan sunnah, maka berdampak pada salah satu ibadahnya sah dan yang lainnya batal. Diberikan contoh seperti puasa pada satu hari dengan dua niat puasa.

Misal puasa qadha Ramadan yang termasuk wajib, dan puasa sunnah Senin dan Kamis. Menurut sebagian ulama, penyatuan dua niat antaranya dikatakan sah pada puasa wajib, sementara puasa sunnahnya batal.

Ulama mazhab Syafi'i sendiri berbeda pendapat mengenai hal ini. Abu Makhramah dalam Kitab Bughyah al Mustarsyidin berpendapat bahwa niat yang digabung bersamaan akan menggugurkan pahala dari puasa yang dilakukan.

Sementara itu, Ibnu Hajar al Haitamiy dan Syekh Ar Ramli dalam Kitab I'anatut Thalibin menjelaskan, niat puasa sunnah dapat digabung dengan puasa qadha tanpa mengurangi pahala keduanya.

"Pendapat yang memiliki wajah penyengajaan dalam niat adalah adanya puasa di dalamnya maka sama seperti salat tahiyat masjid. Bila diniati kesunnahan keduanya juga mendapatkan pahala, bila tidak diniati maka gugur tuntutannya," bunyi keterangan Ar Ramli seperti dikutip dari Naungan Bulan Kemuliaan: Fikih Ramadan 4 Mazhab oleh Gus Arifin.

Dalam laman BAZNAS turut disebutkan, kaum muslim yang memiliki utang puasa Ramadhan tahun sebelumnya, bisa meng-qadha puasa bersamaan dengan puasa sunnah, seperti puasa Senin dan Kamis dengan maksud untuk mengharap ridha dan pahala yang berlipat dari Allah SWT.

Dikatakan pula, mereka yang hendak menggabungkannya, cukup membaca niat puasa qadha saja, sehingga tak perlu melafalkan dua niat, yakni puasa Ramadan dan puasa Senin atau Kamis.

Nah, itulah penjelasan tentang niat puasa Qadha Ramadhan di hari Senin-Kamis Serta Tata Caranya. Semoga bermanfaat untuk detikers yang ingin melaksanakannya.




(alk/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads