Kebakaran di toko dan gudang plastik di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih terjadi. Kobaran api yang sempat dikendalikan petugas pemadam kebakaran (damkar) kembali membesar pagi ini.
"Kalau area depan sudah dikendalikan, tengah ke belakang tidak ada ruang untuk penembakan air jadi terkendala begitu. Kalau di depan sudah padam," ujar Kapolsek Mandai AKP Asep Widianto kepada detikSulsel, Senin (20/2/2023).
Kebakaran toko dan gudang plastik di Jalan Poros Makassar Maros, Kecamatan Mandai, Maros itu terjadi sejak Minggu siang (19/2). Sebanyak 30 unit armada mobil damkar gabungan diterjunkan ke lokasi kebakaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sempat terkendali, diduga kobaran api kembali membesar karena beberapa barang jualan yang berada di dalam gudang pada umumnya terbuat dari plastik belum padam sempurna. Api kemudian kembali menjalar membakar barang-barang lainnya di dalam gudang.
"Membesar api karena yang terbakar alat rumah tangga seperti plastik, itu menjalar sangat cepat setelah terbakar disiram api makin membesar," ucap Asep.
Saat ini, petugas gabungan masih berusaha memadamkan api. Sulitnya titik api yang berada di tengah gudang dan atap seng yang tertutup menyulitkan proses penyemprotan air ke area tersebut.
"Akses memadamkan itu yang mau ke dalam areanya sangat susah, hanya di depan dan belakang yang dapat dipadamkan. Tapi kalau di tengah susah, di atas di atap tertutup karena atap seng masih ada, tidak bisa dihujani air ini seng masih ditutup," jelas Asep.
Sebelumnya, kebakaran di bangunan toko dan gudang plastik terjadi di Jalan Poros Makassar Maros, Maros, Minggu (19/2). Berdasarkan keterangan polisi, kebakaran tersebut diduga terjadi akibat korsleting listrik di area tengah gudang sekitar pukul 15.30 Wita.
(hsr/ata)