Seorang anggota Damkar Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) sempat pingsan saat melakukan proses pemadaman kebakaran di toko dan gudang plastik di Maros. Petugas itu lemas lantaran menghirup asap di lokasi yang belum juga padam.
"Pengaruh asap karena kita perlengkapan belum cukup memadai. Itu lagi sudah gunakan baju (alat pelindung diri), tapi agak tebal memang asap," ujar Kadis Satpol PP dan Damkar Maros, Jufri kepada detikSulsel pada Minggu (19/2/2023) malam.
Jufri memastikan petugasnya sudah mendapat perawatan medis. Anggota Damkar Maros itu mendapatkan penanganan di dalam ambulans yang disiagakan di sekitar lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah tidak (dievakuasi ke RS). Kita sudah istirahatkan (personel yang pingsan)," tuturnya.
Hingga saat ini, ada 30 unit armada dikerahkan untuk memadamkan api. Bantuan armada itu dari berbagai instansi.
"Hari ini kita kerahkan 11 unit dari Maros, ditambah Makassar 14, AURI 4, Angkasa Pura 1. Ini kalau dihitung sudah ratusan air tapi kendala kita di dalam ini mudah terbakar jadi susah kita," sebut Jufri.
Diketahui, kebakaran di gudang plastik itu terjadi di sekitar Jalan Poros Makassar-Maros, Kecamatan Mandai pada Minggu (19/2). Kapolsek Mandai AKP Asep menyebutkan, pihaknya menerima informasi soal kebakaran itu sekitar pukul 16.30 Wita.
Namun saat ini personel gabungan masih berupaya melakukan pemadaman. Api sulit dipadamkan lantaran material yang terbakar merupakan kebutuhan alat rumah tangga yang pada umumnya terbuat dari plastik.
"Untuk saat ini masih proses pemadaman dari Damkar Kota Makassar dan Maros, Angkasa Pura dan TNI AU," ujar Asep yang dikonfirmasi terpisah.
Asep melanjutkan, kobaran api sudah membakar seluruh bagian di dalam gudang. Petugas telah menyemprot di bagian depan dan belakang gedung, namun masih ada titik api dari dalam.
"Kendala api ada di dalam dan akses ke dalam susah jadi sudah berusaha dari depan untuk padamkan dari belakang juga. Tapi api sudah menjalar ke tengah untuk akses pemadaman itu susah," ungkap Asep.
Petugas gabungan pun terpaksa menjebol pintu gudang yang tertutup. Hal ini untuk mendapatkan akses pada bagian di tengah gudang.
"(Upaya paksa pintu gudang dijebol) Karena api sudah menjalar ke pintu belakang, mau tidak mau kita harus padamkan api tersebut untuk aksesnya," tegasnya.
(sar/sar)