Jawaban Santai Bupati Enrekang Usai Warga Tandu Jenazah Terobos Sungai

Jawaban Santai Bupati Enrekang Usai Warga Tandu Jenazah Terobos Sungai

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Minggu, 19 Feb 2023 05:32 WIB
Warga menandu jenazah menerobos derasnya arus sungai di Enrekang, Sulsel.
Foto: Momen warga Desa Curio di Enrekang mengangkut jenazah hingga menerobos sungai. (Dok. Istimewa/Tangkapan Layar)
Enrekang -

Warga di Desa Curio, Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) terpaksa menandu jenazah hingga menerobos derasnya arus sungai menuju pemakaman. Namun Bupati Enrekang Muslimin Bando merespons dengan santai situasi itu dengan dalih sudah menjadi hal biasa bagi warganya.

"Bagi saya itu no problem. Hal yang biasa aktivitas itu kalau di Enrekang," kata Muslimin Bando kepada detikSulsel, Sabtu (18/2/2023).

Muslimin mengatakan sebenarnya wilayah tersebut memiliki jembatan gantung yang terbuat dari kayu. Namun karena warga yang menggotong jenazah terlalu banyak sehingga memilih melewati sungai ketimbang lewat jembatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan tidak ada jembatan, ada kok jembatan gantung di sana. Tapi itu tidak bisa dilalui kalau terlalu banyak naik, makanya memilih lewati sungai," bebernya.

Muslimin kemudian mengapresiasi warga Desa Curio yang dianggap punya jiwa sosial tinggi. Dia kembali meminta agar hal tersebut tidak dipersoalkan.

ADVERTISEMENT

"Masyarakat kita ini memang rasa gotong royongnya terlalu tinggi jadi semua berlomba mau dapat pahala mungkin. Tidak perlu lah dipermasalahkan itu," ungkap Muslimin.

Lebih lanjut ia mengatakan Pemkab Enrekang tengah membangun jembatan gantung yang terbuat dari besi di wilayah tersebut. Namun proyek itu belum rampung karena dikerjakan secara bertahap.

"Iya ada jembatan di sana sementara kita bangun, kalau tidak salah 2021 dibangun. Belum rampung karena pengerjaannya bertahap, tahun ini kami usahakan sudah rampung," ucapnya.

Untuk diketahui, momen warga Desa Curio menggotong jenazah menyeberangi sungai terjadi di Desa Curio, Kecamatan Curio pada Rabu (15/2) lalu. Momen miris ini sempat viral di media sosial.

Dalam video beredar, sejumlah warga sedang menggotong jenazah menggunakan keranda yang terbuat dari bambu menyeberangi sungai. Air di sungai tersebut cukup deras dengan ketinggian mencapai pinggang orang dewasa.

Di seberang sungai, beberapa warga terlihat menanti jenazah tersebut. Mereka akan bergantian menggotong jenazah menuju lokasi pemakaman.

"Memang begitu terus, karena kan kuburan lokasinya jauh di seberang sungai," ungkap Kepala Desa Curio, Zainal Budi saat dihubungi terpisah.

Zainal menambahkan, warga terpaksa menggotong jenazah ke pemakaman karena belum adanya akses jembatan yang layak.

"Sebenarnya ada jalan alternatif tapi kita jauh sekali keliling. Makanya warga nekat menyeberangi sungai. Belum ada jembatan, ada sih tapi belum jadi," imbuhnya.

Kondisi Jembatan Sudah Lapuk

Camat Curio Warman mengungkapkan wilayahnya memang memiliki jembatan gantung. Namun, kondisinya sudah lapuk sehingga sangat berbahaya jika masih diakses oleh warga.

Hal tersebut lantas membuat warga yang hendak menyeberang terpaksa menerobos arus sungai.

"Memang ada jembatan, tapi sudah lapuk jadi warga lewat sungai. Warga lewati sungai begitu memang sudah setiap hari begitu keadaannya utamanya bagi petani," tandasnya.




(alk/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads