Jumlah Kalori hingga Nutrisi dalam Sebuah Apel, Cocok untuk Diet

Jumlah Kalori hingga Nutrisi dalam Sebuah Apel, Cocok untuk Diet

Tim detikHealth - detikSulsel
Sabtu, 18 Feb 2023 22:10 WIB
tipe kepribadian berdasarkan buah apel, pisang, hingga nanas.
Ilustrasi (Foto: iStock)
Jakarta -

Apel merupakan salah satu buah yang paling sering dikonsumsi dan alternatif pilihan ketika seseorang menjalani program diet. Lantas, berapa jumlah kalori serta nutrisi yang terkandung dalam sebuah apel?

Dilansir dari detikHealth, apel merupakan salah satu buah populer yang cukup sering dikonsumsi oleh banyak orang di seluruh dunia. Selain dimakan langsung, seringkali buah ini juga dikombinasikan dalam berbagai resep makanan dan minuman.

Berikut adalah kandungan nutrisi untuk satu buah apel mentah, tidak dikupas, berukuran sedang (100 gram):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Air: 86 persen
  • Protein: 0,26 gram
  • Karbohidrat: 13,8 gram
  • Gula: 10,4 gram
  • Serat: 2,4 gram
  • Kalsium: 6 mg
  • Magnesium: 5 mg

Selain itu, buah yang berasal dari asia tengah ini memberikan banyak manfaat bagi kesehatan karena tinggi serat, vitamin C, dan bersifat antioksidan.

Berapa Kalori Sebuah Apel untuk Diet?

ADVERTISEMENT

Dikutip dari US Department of Agriculture (USDA), 100 gram apel dengan kulit mengandung 52 kalori dan 0,17 lemak. Jumlah kalori ini dari berbagai jenis apel juga disebut hampir sama.

Sebagian besar kandungan yang terdapat dalam apel adalah karbohidrat dan air. Apel juga kaya akan gula sederhana, seperti fruktosa, sukrosa, dan glukosa.

Walaupun apel mengandung karbohidrat dan gula yang cukup tinggi, Indeks Glikemik (GI) pada buah ini tergolong rendah, yaitu hanya berkisar 29 hingga 44. Hal ini disebabkan oleh kandungan serat dan polifenolnya yang tinggi.

GI merupakan istilah yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat makanan memengaruhi kenaikan kadar gula darah. GI pada makanan bisa tergolong rendah jika angkanya tidak lebih dari 55.

Serat yang terdapat pada apel sebagian berasal dari serat tidak larut dan larut yang disebut pektin. Kandungan serat larut pada buah ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, terutama dalam mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus serta meningkatkan fungsi pencernaan.

Selain itu, serta juga berperan membuat seseorang merasa kenyang lebih cepat, serta membantu menjaga kadar gula darah. Tekstur yang padat dari serat apel juga membuat seseorang perlu 'effort' untuk mengunyahnya.

Hal ini berkorelasi positif, karena semakin banyak waktu dibutuhkan untuk makan sesuatu maka rasa kenyang yang diperoleh akan semakin besar. Hal inilah yang membuat apel sangat bermanfaat untuk menurunkan berat badan.

Studi dari Journal of Functional Foods pada January 2013 mengungkapkan bahwa orang yang mengonsumsi apel secara teratur cenderung memiliki kadar lipid yang lebih rendah. Selain itu, juga bisa membantu menurunkan risiko obesitas.

Dampak positif dari mengonsumsi apel juga diungkapkan oleh National Institute of Health pada September 2013. Sejumlah penelitian mereka membandingkan para wanita yang diberi tiga apel, pir, dan kue gandum setiap hari selama 10 minggu.

Eksperimen tersebut menunjukkan wanita yang diberi apel dan pir, masing-masing kehilangan 0,93 dan 0,84 kg berat badannya. Sedangkan partisipan yang mengonsumsi kue gandum tidak menunjukan perubahan.

Agar dapat mendapatkan hasil diet yang maksimal dari sebuah apel, peneliti menyarankan buah ini dikonsumsi secara utuh daripada dijus. Selain itu, apel juga bisa dikonsumsi dengan ditambahkan dalam salad, yogurt, atau sereal rendah gula.




(urw/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads