Merasa Lelah Setelah Seharian Berpikir Keras? Ternyata Ini Penyebabnya

Merasa Lelah Setelah Seharian Berpikir Keras? Ternyata Ini Penyebabnya

Tim detikEdu - detikSulsel
Sabtu, 18 Feb 2023 21:00 WIB
kelelahan
Ilustrasi (Foto: shutterstocks)
Jakarta -

Sebagian orang mungkin kerap merasa kelelahan setelah seharian melakukan pekerjaan yang menuntut berfikir keras. Kira-kira, apa penyebabnya?

Dilansir dari detikEdu, sebuah studi telah mencoba meneliti kaitan antara kelelahan mental dan metabolisme otak. Studi tersebut mengungkap bahwa hal tersebut adalah respons fisiologis terhadap pekerjaan yang menguras mental.

Dalam studi yang diterbitkan pada Agustus 2022 di jurnal Current Biology, terungkap bahwa orang-orang yang mengerjakan tugas melelahkan mental lebih dari enam jam ternyata punya tingkat glutamat lebih tinggi. Untuk diketahui, glutamat adalah molekul untuk aktivitas sinyal penting di otak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tingkat glutamat yang terlalu tinggi bisa mengganggu fungsi otak. Oleh karena itu, dibutuhkan waktu istirahat untuk memulihkan pengaturan molekul tersebut.

Kelelahan Otak

Ahli saraf kognitif Antonius Wiehler dari Paris Brain Institute bersama timnya berpendapat, efek kelelahan kognitif bisa dipicu oleh perubahan metabolisme di otak. Mereka mengukur kadar glutamat di wilayah otak yang disebut korteks prefrontal lateral.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, wilayah korteks prefrontal lateral merupakan area pada otak yang berfungsi sebagai kontrol kognitif yang memungkinkan manusia bisa menekan impuls.

Contohnya, ketika disengat serangga, biasanya seseorang mungkin ingin menggaruknya.

"Jika Anda menghentikan refleks ini, itu akan menjadi kontrol kognitif," ujar Wiehler, dikutip dari Nature.

Para peneliti ini kemudian menemukan fakta bahwa peserta yang mengerjakan tugas lebih sulit memiliki kadar glutamat di dalam otak yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang mengerjakan tugas lebih mudah.

Ketika para peserta riset diberi pilihan antara hadiah uang tunai langsung atau hadiah lain yang lebih besar beberapa bulan kemudian, mereka cenderung memilih hadiah jangka pendek yang lebih kecil.

Studi terkait kelelahan kognitif ini juga bisa membantu memahami bagaimana reaksi dan cara pemulihan dari pekerjaan mental berisiko tinggi, salah satu contohnya mereka yang bekerja sebagai pengontrol lalu lintas udara.

"Akan sangat bagus untuk mengetahui lebih banyak tentang bagaimana tingkat glutamat dipulihkan," kata Wiehler.

"Apakah tidur membantu? Berapa lama waktu istirahat yang dibutuhkan untuk memberikan efek positif?" lanjutnya.




(urw/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads