Miris! Warga di Enrekang Tandu Jenazah Terobos Sungai Arus Deras

Miris! Warga di Enrekang Tandu Jenazah Terobos Sungai Arus Deras

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Jumat, 17 Feb 2023 14:53 WIB
Warga menandu jenazah menerobos derasnya arus sungai di Enrekang, Sulsel.
Warga menandu jenazah menerobos derasnya arus sungai di Enrekang, Sulsel. Foto: Dok. Istimewa/Tangkapan Layar
Enrekang -

Sebuah video memprihatinkan terjadi di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel). Warga terpaksa menandu jenazah menerobos derasnya arus sungai karena tidak adanya akses jembatan menuju ke lokasi pemakaman.

Dalam video yang diterima detikSulsel, Jumat (17/2/2023) terlihat warga sedang menggotong jenazah menggunakan keranda yang terbuat dari bambu menyeberangi sungai. Ketinggian air sungai setinggi pinggang orang dewasa dengan arus yang cukup deras.

Beberapa warga di seberang sungai terlihat menanti jenazah tersebut dan akan bergantian digotong menuju lokasi pemakaman. Diketahui lokasi tersebut berada di Desa Curio, Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Desa Curio, Zainal Budi mengatakan, warga menggotong jenazah menyeberangi sungai terjadi pada Rabu (15/2) lalu. Menurutnya aktivitas tersebut memang sudah dilakukan warga sejak lama.

"Beberapa hari yang lalu itu. Na memang begitu terus, karena kan kuburan lokasinya jauh di seberang sungai," katanya kepada detikSulsel, Jumat (17/2).

ADVERTISEMENT

Zainal mengungkapkan, aktivitas menggotong jenazah melewati sungai yang dilakukan warganya dikarenakan tidak adanya infrastruktur jembatan yang berada di Desa Curio.

"Sebenarnya ada jalan alternatif tapi kita jauh sekali keliling. Makanya warga nekat menyeberangi sungai. Belum ada jembatan, ada sih tapi belum jadi," ungkapnya.

Dia menambahkan, sebetulnya ada jembatan yang dibangun Pemkab Enrekang sejak tahun 2021 lalu. Namun hingga kini jembatan tersebut belum juga rampung sehingga belum bisa diakses oleh warga sekitar.

"Itu tempatnya orang menyeberang sungai ada jembatan di situ. Tapi tidak ada alasnya, belum selesai padahal pembangunannya 2021. Ya tidak bisa diakses karena tidak ada alasnya," ucap Zainal.




(ata/hsr)

Hide Ads