Waduk Nipa-nipa Naik Status Siaga, Warga Makassar Diminta Selalu Waspada

Waduk Nipa-nipa Naik Status Siaga, Warga Makassar Diminta Selalu Waspada

Abadi Tamrin - detikSulsel
Jumat, 17 Feb 2023 13:21 WIB
Waduk Nipa-nipa di Makassar, Sulsel naik status ke level siaga.
Waduk Nipa-nipa di Makassar, Sulsel naik status ke level siaga. Foto: Dok. BBWS Pompengan Jeneberang
Makassar -

Warga yang berada di sekitar waduk Nipa-nipa, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diminta untuk waspada. Sebab debit air terus naik dan statusnya kini memasuki level siaga.

Posko Induk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang menyampaikan perkembangan terbaru per pukul 11.00 Wita yang diterima detikSulsel, Jumat (17/2/2023).

"Status Kolam Regulasi Nipa-nipa saat ini siaga," tulis Posko Induk BBWS Pompengan Jeneberang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tampungan kolam saat ini mencapai 3.52 juta meter kubik. Berada di atas tampungan normal sebesar 2.74 juta meter kubik.

Posko Induk BBWS Pompengan Jeneberang juga mencatat kolam Waduk Nipa-nipa saat ini berada pada elevasi 6,60 meter. Sementara sungai pada elevasi 6,65 dan top spillway pada elevasi 5,61 meter.

ADVERTISEMENT

Kemudian selisih antara sungai dan kolam 0,05 meter. Lalu selisih top spillway dan sungai 1,04 meter.

Untuk diketahui kolam Waduk Nipa-nipa terbagi menjadi 3 kategori, yakni waspada, siaga, dan awas. Elevasi waspada dengan ketinggian 5,61 meter, elevasi siaga pada 6,53 meter, dan elevasi awas pada 6,58 meter.

Kepala Pelaksana BPBD Sulsel Amson Padolo mengingatkan kepada warga untuk tetap waspada dengan dampak cuaca ekstrem yang terjadi saat ini. Sebab diprediksi hujan deras disertai angin kencang masih akan terjadi hingga Maret mendatang.

"Masyarakat sekitar sungai diharapkan waspada. Minimal sudah menyingkirkan barang-barangnya. Jadi saat kami melakukan evakuasi orangnya saja, jangan mi barang-barangnya juga," katanya Amson detikSulsel, Jumat (17/2).

Berdasarkan laporan BPBD Sulsel pada 13 Februari hingga 15 Februari 2023, tercatat 8 kabupaten/kota yang terdampak cuaca ekstrem mulai dari banjir, angin kencang hingga tanah longsor. Wilayah yang terdampak yakni Kabupaten Maros, Selayar, Bulukumba, Barru, Sidrap, Gowa, Wajo, dan Kota Makassar.

Sementara dilaporkan ada 7.460 KK yang terdampak dengan 1 orang meninggal dunia akibat banjir yang terjadi di Maros pada Selasa (14/2).




(ata/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads