Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya dipastikan telah meninggalkan Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan dengan membawa pilot Susi Air yang disandera. Polisi kini tengah mencari lokasi terbaru Egianus dkk.
"Sudah dipastikan Egianus dan pilot sudah keluar dari (Distrik) Paro," ujar Dirkrimum Polda Sulsel Kombes Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Kamis (16/2/2023).
Setelah meninggalkan Distrik Paro, polisi sementara ini kehilangan jejak Egianus Kogoya. Faizal mengaku belum mengetahui pasti keberadaannya dan masih melakukan pencarian terhadap sang pilot, Philip Mark Mehrtens.
"Kita sedang memastikan dari mana keberadaan posisinya," tegas Faizal yang juga Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz.
Lebih lanjut Faizal menyampaikan Distrik Paro saat ini dalam keadaan kosong. Para warga sudah meninggalkan wilayah tersebut untuk mengungsi.
"Selama 2 hari 1 malam kami di sana, tak ada melihat ada warga lagi yang tinggal di sana. Jadi memang masyarakat di sana sudah mengungsi semua," ujarnya.
"Egianus Kogoya dkk sudah tidak ada lagi di sana, dan aktivitas penduduk juga tidak ada," tegas Faizal.
Pihaknya juga sudah melakukan olah TKP pembakaran pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Paro, Distrik Paro. Faizal mengungkapkan 80 persen pesawat sudah ludes terbakar.
"Mengenai kondisi pesawat 80 persen hangus terbakar, yang tinggal hanya sebagian sayap dan kemudian baling-baling dan ekor pesawat," sebutnya.
Faizal menambahkan, pihaknya telah mengevakuasi badan pesawat yang tersisa. Landasan pacu atau runway Lapangan Terbang Paro juga dibersihkan agar bisa dioperasikan kembali.
"Selain olah TKP kita juga melakukan pembersihan badan pesawat yang hangus terbakar. Jadi lapangan terbang udah bisa kembali digunakan," papar Faizal.
Faizal juga mengungkapkan, Satgas Damai Cartenz masih berada di Distrik Paro untuk melakukan pengamanan terhadap bandara dan rumah-rumah warga yang ditinggal. Dia memastikan daerah tersebut kini telah jauh dari gangguan KKB.
"Di sana kini dijaga teman-teman dari Kopasgat. Lapangan terbang juga kini dijaga oleh mereka serta tentunya kehadiran kami untuk mengamankan rumah-rumah warga yang ditinggal," pungkasnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
(asm/sar)