Kompolnas Soroti Kasus Pilot Susi Air Disandera KKB Egianus Kogoya di Nduga

Papua Tengah

Kompolnas Soroti Kasus Pilot Susi Air Disandera KKB Egianus Kogoya di Nduga

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Kamis, 16 Feb 2023 14:56 WIB
Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto.
Foto: Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto. (Jonh Roy Purba/detikcom)
Mimika -

Kompolnas menyoroti penanganan kasus pilot Susi Air, Philip Marks Mehrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Pihaknya berharap aparat TNI dan Polri segera mengevakuasi pilot asal Selandia Baru itu.

"Langkah-langkah strategi yang dilakukan oleh kepolisian dibantu TNI saya lihat sudah bagus," ungkap Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto, Rabu (16/2/2023) malam.

Benny mengaku sudah bertemu dengan Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu (16/2). Benny menuturkan, kunjungannya untuk mengecek perkembangan kasus yang menonjol di Papua, termasuk penyanderaan pilot Susi Air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mendukung sepenuhnya apa yang dilakukan oleh Polri, dan kami yakin jajaran Polda sudah cukup berpengalaman untuk menangani masalah ini. Jadi yang ahli adalah mereka dengan mengerahkan Satgas Damai Cartenz yang didukung TNI," paparnya.

"Kami juga menilai dalam penanganan pencarian dan penyelamatan pilot sudah dipersiapkan dengan baik dan yang diterjunkan adalah tim yang terbaik," sambung Benny.

ADVERTISEMENT

Kompolnas kata Benny, akan terus memantau tahap demi tahap perkembangan penanganan penyelamatan pilot Susi Air. Dia mengaku dalam melakukan operasi penyelamatan sandera memang memiliki tantangan yang kompleks.

"Saya punya pengalaman tahun 2005 dalam penanganan penyanderaan Filipina Selatan. Jadi paling tidak punya gambaran bagaimana kompleksnya ketika menangani kasus seperti ini. Kompolnas akan mengawasi terus penanganan ini dan mendukung penuh," ujarnya.

Menurut Benny, segala perkembangan kasus yang ada di wilayah Papua akan dilaporkan ke Menko Polhukam Mahfud Md. Selanjutkan akan diteruskan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kami laporkan kepada Menkompolhukam Mahfud Md selaku pimpinan Kompolnas yang tentunya laporan kami itu nantinya akan diteruskan kepada Presiden," tegasnya.

Sebelumnya, KKB membakar pesawat Susi Air di Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (7/2). Kelima penumpang berhasil dievakuasi, namun pilot disandera KKB hingga saat ini keberadaannya belum diketahui.

Tempuh Upaya Negosiasi dengan KKB

Polisi dan Pemerintah Nduga, Papua Pegunungan, akan menempuh upaya negosiasi dengan KKB untuk membebaskan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera. Pemerintah akan menurunkan tim utusan dalam waktu dekat.

"Kita akan lakukan negosiasi karena itu jalan yang terbaik kita lakukan," ungkap Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri kepada wartawan saat ditemui di Timika, Selasa (14/2).

Fakhiri mengatakan belum ada komunikasi yang terjalin dengan KKB. Saat ini pihaknya menunggu tim yang akan diutus oleh pemerintah.

"Komunikasinya belum terjadi. Lokasi mereka kan di hutan dan melewati sungai, jadi kita tunggu saja tim yang diutus oleh pemerintah daerah. Semoga saja 1-2 hari ke depan ada jawabannya," ujarnya.




(sar/asm)

Hide Ads