"Benar ada korban meninggal dunia akibat diserang burung Kasuari. Korban meninggal tadi setelah mendapat perawatan medis sehari setelah kejadian," ungkap Kapolsek Waris Iptu Yatis kepada wartawan, Rabu (15/2/2023).
Yatis mengatakan peristiwa itu terjadi di kebun korban di Distrik Waris, Keerom, Selasa (14/2) sekitar pukul 09.00 WIT. Saat kejadian korban bersama anaknya inisial YM (11).
"Dari keterangan anak korban, saat itu korban sedang mengambil hasil kebunnya pisang. Lalu muncul Kasuari berukuran besar yang menyerang korban dan anaknya. Lalu kemudian mereka berdua kabur ke semak-semak namun masih juga dikejar," terangnya.
"Akan tetapi ketika di semak-semak burung kasuari itu malah menyerang korban secara brutal. Sedangkan anaknya lari ke rumah untuk meminta bantuan," lanjut Yatis.
Atas laporan anaknya tersebut, warga berjumlah lebih dari 10 orang mendatangi lokasi kejadian. Warga kemudian melihat korban dalam keadaan tergeletak dengan penuh luka.
"Setibanya di lokasi kejadian para saksi-saksi masih melihat Kasuari tersebut yang berada di samping tubuh korban yang telah tergeletak dengan penuh luka. Lalu seorang saksi kemudian memanah burung Kasuari tersebut dan kemudian burung tersebut lari ke dalam hutan. Sedangkan korban sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri," tuturnya.
Warga sendiri langsung membawa korban ke Puskesmas Waris untuk mendapatkan perawatan namun nyawanya tak tertolong. Pihak keluarga selanjutnya membawa korban ke rumah duka di Dusun Kalilapar II, Kampung Kalimo, Distrik Waris, Keerom.
"Berdasarkan hasil Visum Et Repertum oleh petugas medis dan hasil olah TKP serta pemeriksaan saksi-saksi, korban dinyatakan meninggal murni disebabkan diserang oleh burung Kasuari," tandasnya.
(hsr/hmw)