Sejoli SMP di Baubau Mesum di Kelas Dikembalikan ke Ortu untuk Dibina

Sulawesi Tenggara

Sejoli SMP di Baubau Mesum di Kelas Dikembalikan ke Ortu untuk Dibina

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Rabu, 15 Feb 2023 10:05 WIB
Tangkapan layar heboh sejoli SMP di Baubau bercumbu di ruangan kelas.
Foto: Dokumen Istimewa.
Baubau -

Identitas sejoli SMP di Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang viral bercumbu di ruangan kelas telah terungkap. Sejoli berinisial HZ (14) dan YA (14) itu dikembalikan ke orang tua (ortu) untuk dibina.

"Kesepakatan dengan orang tua pembinaan di rumah dulu," ujar Hasiu selaku kepala SMP sejoli tersebut saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (15/2/2023).

Hasiu mengungkapkan peristiwa tak senonoh itu terjadi pada Selasa (7/2). Saat itu sejoli itu baru saja selesai melaksanakan apel pagi dan bersiap menerima pelajaran pertama dari guru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kejadiannya sebelum jam belajar, persiapan menerima jam pertama. Pas setelah apel," ungkapnya.

Hasiu mengatakan pihaknya langsung memanggil orang tua kedua siswa tersebut ke sekolah. Sejoli SMP itu dikembalikan ke orang tuanya selama tiga hari.

ADVERTISEMENT

"Saya minta anak-anak ini diputuskan dulu komunikasinya, jangan dikasi peluang gunakan HP kecuali dalam pengawasan bapak ibunya," ungkapnya.

Hasiu mengatakan pihaknya mengedepankan bentuk pembinaan persuasif dari pihak sekolah kendati sejoli tersebut seharusnya dihukum berat dikeluarkan dari sekolah.

"Kejadian ini sudah viral di jagat maya dan sudah mencemarkan nama sekolah dan pendidikan di Baubau, saya mohon pengertiannya (diskors). Dalam aturan sekolah ini bisa dikeluarkan karena sudah mencoreng nama baik sekolah," bebernya.

Sanksi skors juga mempertimbangkan keduanya saat ini duduk di bangku kelas akhir dan akan menghadapi ujian kelulusan. Sementara ini, pihak sekolah akan memisahkan kelas keduanya jika sudah diperbolehkan masuk sekolah.

"Mereka ini sama-sama kelas IX, sudah mau ujian. Sekarang saya sudah pisahkan mereka untuk belajar di kelas lain. Mengingat psikologis mereka kalau kembali di kelas awal, kalau terjadi lagi itu tidak kita inginkan," ungkapnya.




(hmw/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads