.webp)
Banjir merendam 7 Kecamatan di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel). Laporan sementara sebanyak 80 orang warga mengungsi karena rumah mereka terendam banjir.
"Ada 7 kecamatan di Pangkep yang terdampak banjir. Terparah itu ada di Kecamatan Pangkajene dan Bungoro," ungkap Kalaksa BPBD Pangkep, Muslimin kepada detikSulsel, Selasa (14/2/2023).
Banjir di Pangkep terjadi akibat hujan yang turun pada Senin (13/2) kemarin. Hujan mulai turun pada pukul 10.00 Wita hingga tengah malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Intensitas hujan memang cukup tinggi sejak pagi pukul 10.00 Wita sampai tengah malam," paparnya.
Muslimin mengungkapkan, ada sekitar 1.000 rumah dari 7 kecamatan tersebut yang terendam banjir. 7 Kecamatan yang terendam banir tersebut yakni Kecamatan Pangkajene, Minasatenne, Bungoro, Labakkang, Ma'rang, Segeri dan Mandalle.
"Rumah terendam sekitar 1.000-an. Ada yang kita evakuasi dan mengungsi. Ada 50 orang di masjid Kantor Bupati dan 30 orang di Polres," tuturnya.
Sebagai bentuk penanganan ke warga yang mengungsi dan terdampak banjir lainnya, Pemkab Pangkep kata Muslimin juga telah mendirikan dapur umum. Lokasi dapur umum berada di dekat tempat pengungsian.
"Ada dapur umum yang didirikan. Ini sementara distribusi makanan ke pengungsi dan masyarakat terdampak banjir," jelasnya.
Selain rumah terendam, dampak cuaca buruk juga menyebabkan sejumlah rumah warga rusak diterjang angin kencang. Pemkab pun turun memberikan distribusi bantuan.
"Ada 75 rumah yang rusak akibat angin kencang," paparnya.
Dampak banjir juga sempat membuat sejumlah akses jalan ikut terendam banjir dan sulit dilalui kendaraan. Namun kini sudah mulai berangsur surut.
"Sudah mulai surut, di beberapa titik jalan juga air sudah bisa dilalui kendaraan termasuk di depan RSUD Pangkep," imbuhnya.
(ata/hsr)
