Korban tewas akibat gempa dahsyat berkekuatan magnitudo (M) 7,8 yang terjadi di Turki dan Suriah mencapai 28.191. Jumlah ini melampaui gempa dan tsunami yang pernah melanda Jepang.
Dilansir dari dari detikNews mengutip AFP, Minggu (12/2/2023), pejabat dan petugas medis mencatat korban meninggal di Turki mencapai 24.617 orang. Sedangkan di Suriah ada 3.574 warga yang dilaporkan tewas.
Jika diakumulasikan, total korban meninggal yang dikonfirmasi mencapai 28.191 orang. Namun korban meninggal diprediksi akan terus bertambah seiring proses pencarian dan evakuasi yang dilakukan tim penyelamat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gempa di Turki dan Suriah ini pun menjadi salah satu gempa terbesar yang tercatat sepanjang sejarah kebencanaan di dunia. Bahkan jika dibandingkan dengan gempa dan tsunami yang pernah melanda Jepang.
Pada tahun 2011 silam, gempa dengan magnitudo 9,0 mengguncang Fukushima Jepang hingga memicu tsunami. Korban meninggal akibat bencana tersebut mencapai 18 ribu orang.
Sementara Kepala Koordinator Kemanusiaan PBB Martin Griffiths mengaku korban terdampak gempa di Turki dan Suriah belum bisa dipastikan. Namun dia memperkirakan korban di dua wilayah berbatasan itu bisa mencapai 50 ribu jiwa.
"Saya pikir sulit untuk memperkirakan dengan tepat, tetapi saya yakin itu akan berlipat ganda atau lebih," ujar Griffiths.
"Kami belum benar-benar menghitung jumlah korban tewas," imbuh dia.
Saat ini puluhan ribu petugas penyelamat telah diturunkan menjelajahi wilayah terdampak gempa di tengah cuaca dingin. Kondisi cuaca ekstrem itu telah memperdalam kesengsaraan jutaan orang yang sekarang sangat membutuhkan bantuan.
PBB telah memperingatkan bahwa setidaknya 870.000 orang sangat membutuhkan makanan panas di seluruh Turki dan Suriah. Sebanyak 5,3 juta orang juga diyakini telah kehilangan tempat tinggal di Suriah saja.
Badan bencana Turki mengatakan lebih dari 32.000 orang dari organisasi Turki bekerja dalam upaya pencarian dan penyelamatan. Ada juga 8.294 penyelamat internasional.
"Segera, pencarian dan penyelamatan orang-orang akan memberi jalan bagi badan-badan kemanusiaan yang tugasnya menjaga jumlah luar biasa dari mereka yang terkena dampak untuk bulan-bulan berikutnya," kata Griffiths dalam sebuah video yang diposting ke Twitter.
WHO: 23 Juta Orang Diprediksi Terdampak
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi 23 juta orang bisa terkena dampak gempa dahsyat di Turki dan Suriah. Badan kesehatan PBB itu pun menjanjikan bantuan jangka panjang.
"Peta tinjauan peristiwa menunjukkan bahwa 23 juta orang berpotensi terdampak, termasuk sekitar lima juta populasi rentan," kata pejabat darurat senior WHO Adelheid Marschang seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (7/2).
"Infrastruktur sipil dan infrastruktur kesehatan berpotensial rusak di seluruh wilayah yang terkena dampak, terutama di Turki dan Suriah barat laut," imbuhnya.
Menurut WHO sebesar $42,8 juta dibutuhkan untuk mengatasi kebutuhan kesehatan korban gempa. Suriah menjadi salah satu wilayah terdampak gempa yang mesti menjadi atensi.
"WHO menganggap bahwa kebutuhan utama yang tidak terpenuhi mungkin ada di Suriah dalam jangka pendek dan menengah," ujar Marschang kepada komite eksekutif WHO di Jenewa, Swiss.
(sar/sar)