.webp)
Dua kelompok remaja terlibat baku hantam di objek wisata Pantai Toronipa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Insiden tersebut dipicu adanya salah paham di antara mereka.
"Kejadian ini tadi pukul 06.00 Wita karena adanya kesalahpahaman antara sesama pengunjung," kata Kabag Ops Polresta Kendari Kompol Jupen Simanjuntak dalam keterangannya, Minggu (12/2/2023).
Awalnya, Jupen mengungkapkan di pantai tersebut terdapat wisatawan yang tengah menginap sejak Sabtu (11/2) kemarin. Namun sekitar pukul 03.00 Wita pada Minggu (12/2), datang satu kelompok remaja melakukan pesta minuman keras di dekat pengunjung yang sedang bermalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kelompok remaja yang datang pukul 03.00 ini mereka pesta minuman keras," ungkapnya.
Usai menggelar pesta miras, tampaknya kelompok remaja tersebut terjadi salah paham dengan pengunjung yang menginap. Akhirnya terjadi aksi baku hantam sekitar pukul 06.00 Wita.
"Kelompok remaja yang datang miras ini ditegur oleh pengunjung. Karena ditegur itu mereka tersinggung dan terjadilah keributan," ungkapnya.
Akibatnya, dua kelompok pengunjung di objek wisata Pantai Toronipa ini terlibat pemukulan. Selain itu, beberapa remaja tersebut berusaha menyelamatkan diri ke laut dan diselamatkan oleh warga. Polisi yang mengetahui lantas mengamankan lokasi kejadian.
"Kami mengamankan ke polsek ada 9 orang dari kelompok remaja tadi (kelompok pesta miras) kemudian dimintai keterangan," ungkapnya.
Jupen memastikan lokasi kejadian sudah aman dan kondusif. Aparat kepolisian tetap melakukan penjagaan mengantisipasi aksi baku hantam susulan. Polisi juga dikerahkan mengamankan akses Pantai Toronipa menuju Kota Kendari.
"Sesuai dengan petunjuk Kapolresta, kami melaksanakan patroli di seputaran Toronipa dan jalan arus Toronipa sampai Kendari untuk memastikan agar tidak ada gangguan kamtibmas," ungkapnya.
(hmw/sar)
