Kumpulan Pappasang Makassar yang Penuh Nilai Budaya dan Pesan Moral

Kumpulan Pappasang Makassar yang Penuh Nilai Budaya dan Pesan Moral

Nur Ainun - detikSulsel
Minggu, 12 Feb 2023 09:05 WIB
old paper, old letters, background
Ilustrasi Pappasang Makassar (Foto: iStock)
Makassar -

Pappasang Makassar merupakan pesan, nasihat, petuah atau amanat yang disampaikan baik itu secara lisan maupun tulisan dari nenek moyang suku Makassar. Pappasang penuh dengan nilai-nilai budaya dan pesan moral.

Pappasang mengandung nilai-nilai luhur yang dapat dijadikan pedoman hidup orang Makassar terdahulu. Digunakan sebagai pengatur tingkah laku pergaulan dalam masyarakat.

Mengutip jurnal UIN Alauddin Makassar berjudul "Pesan-pesan Dakwah yang Terkandung dalam Pappasang Lontara' Makassar" dijelaskan bahwa secara bahasa penggunaan awalan 'Pa' (pap) pada kata pappasang di dalam bahasa Makassar memiliki makna penekanan atau "peringatan yang harus ditaati".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara kata "pasang" berarti pesan yang harus dipegang sebagai amanat, berisi nasihat, dan merupakan wasiat yang perlu diketahui dan diindahkan.

Pappasang merupakan salah satu bentuk pernyataan yang mengandung nilai etis dan moral, baik sebagai sistem sosial, maupun sebagai sistem budaya dalam kelompok masyarakat Makassar.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari laman Direktorat Jendral Kebudayaan Kemdikbud, di dalam pappasang Makassar terkandung ide yang besar buah pikiran yang luhur, pengalaman jiwa yang berharga, dan pertimbangan-pertimbangan yang luhur tentang sifat-sifat yang baik dan buruk.

Awalnya, pappasang hanya diucapkan dan dituturkan. Setelah masyarakat Makassar terdahulu mengenal tulisan barulah pappasang ditulis menggunakan huruf lontara di atas daun lontar.

Pemahaman terhadap jenis susastra pappasang perlu diimplementasikan dan disebarluaskan. Hal ini agar ajaran-ajaran moral nenek moyang menjadi panutan bagi generasi saat ini dan generasi mendatang.

Dalam pappasang dapat ditemukan nilai-nilai sosial budaya Makassar yang melekat pada setiap masyarakat. Ada lima nilai nilai sosial budaya yang ada dalam pappasang yakni kejujuran, kepemimpinan, persatuan, sirik, dan keagamaan.

Berikut ini pappasang Makassar dengan kandungan nilai-nilai budaya:

1. Nilai Kejujuran

Kejujuran merupakan sifat positif dari manusia, dan juga bagian dari harga diri yang harus dijaga. Nilai kejujuran di dalam pappasang terbagi atas tiga macam, yaitu jujur kepada Allah, kepada sesama manusia, dan kepada diri sendiri.

a. Kejujuran kepada Allah

Punna mallako ri karaennu pakrupai passuroanna,
nanulliliang pappisangka.
Ia-iannamo tau anggaukang passuroang nalliliang
pappisangkan iamintu tanra tau salamak, tanra tunikamaseang ri
Karaeng Mappakjaria

Artinya:

Kalau kamu takut bertakwalah kepada Allah,
tunaikanlah perintah-Nya dan hindarilah laranganNya.
Orang yang menjalankan perintah,
kemudian meninggal larangan-Nya,
itulah orang yang selamat dan
sejahtera serta dikasihi oleh sang pencipta.

b. Kejujuran kepada sesama manusia

Lambusukko ikau numakgauk tau toa.
Teako anngallei apa-apa na tiai apaapannu.
Teako anngoai ri barangbarang na taia barang-barannu,
kaantu lambusuka natamangoa ri
barang-barang iamintu allakbui umuruk.

Artinya:

Jujur dan bertindaklah seperti orang tua
(bijaksana dan penuh pertimbangan).
Janganlah mengambil sesuatu yang bukan hak mu.
Jangan serakah terhadap harta benda yang
bukan warisan mu, sebab kejujuran dan
sikap menahan diri dari sesuatu yang
bukan hak mu, itulah yang akan
memanjangkan umur.

c. Jujur kepada diri sendiri

Tallui pokokna upaka I lalanna anne linoa,
sekremi ampisangkaiai kalenna anggaukang gauk kodi,
makaruanna ampisangkaiai lilana ri kana-kana kodia,
makatalluna ampisangkaiai atinna ri nawa-nawa kodia.

Artinya:

Ada tiga sumber kebahagiaan di dunia ini.
pertama, menjaga diri dari perbuatan tercela.
Kedua, menjaga lidah atau mulut dari perkataan dusta.
Ketiga, memelihara hati dari pikiran-pikiran jahat.

2. Nilai Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan sebuah kekuatan dalam diri seseorang untuk mempengaruhi orang lain dalam hal bekerja. Berikut ini contoh Pappasang mengenai nilai kepemimpinan.

Lapa nakkulle nialle parew sekrea tau niakpi naballaki annanga passalak. Sekremi,manngasempi ri gauk-gaukna adaka,
makaruana, bajik panngampepi ri tau jaina,
makatalluna, sakbarapi ri gauk antattabaiai, makaappakna, mallakpi ri karaeng sekrea, makalimana, mangassempi ri sesena rapanga,
makaannanna, manngassempi ritujunna bicaraya.

Artinya:

Seorang dapat diangkat menjadi pejabat atau pemimpin
apabila ia memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
pertama, mengenal seluk beluk ketentuan adat
kedua, berperilaku terpuji terhadap yang dipimpinnya,
ketiga, tabah terhadap musibah,
keempat, bertakwa kepada Allah SWT.
Kelima, mendalami undang-undang (ketatanegaraan),
keenam, mengetahui seluk-beluk pelaksanaan hukum.

3. Nilai Persatuan

Persatuan adalah perserikatan, ikatan atau gabungan beberapa bagian yang sudah bersatu. Persatuan berarti pula berkumpulnya sekelompok orang yang telah disepakati untuk tujuan tertentu. Hal tersebut tercermin dari pappasang Makassar di bawah ini.

Assamaturuk laloko ri sekrea jamangjamang,
nasabak taenamo ansauruki nikanaya gauk assamaturuk.

Artinya:

Bersatu padulah menghadapi suatu pekerjaan,
karena tidak ada yang dapat mengalahkan kekompakan dan kebersamaan.

Akbulo sibatampaki antu na mareso
tamattappuk na nampa niak sannang la kipusakai.

Artinya:

Hanya dengan persatuan yang dibarengi kerja keras,
kebahagiaan akan kita raih.

Bajikko assamaturuk na nakalliki
boriknu, ianna niak, emponu manngukrangi

Artinya:

Bersatulah membela negaramu,
semoga menjadi kenangan bagi generasi sesudahmu.

4. Nilai Sirik Na Pacce

Ada dua hal yang sangat mendasar yang menjiwai kehidupan masyarakat Makassar yang merupakan falsafah hidup mereka, yakni sirik dan pacce. Hal tersebut tercermin dari pappasang Makassar, lebih jelasnya dapat dilihat pada kutipan berikut.

Jarreki laloi siriknu siagang tappaknu
nasalamak linonu siagang aheraknu.
Punna nulakkakmo siriknu siagang
tappaknu panrakmi antu linonu
siagang aheraknu.

Artinya:

Tegakkanlah kehormatanmu dan kuatkan pula imanmu,
hidupmu akan bahagia di dunia dan di akhirat.
Akan tetapi, jika keduanya ditanggalkan,
akan hancurlah dunia dan akhiratmu.

5. Nilai Keagamaan

Kenyataan ini tidak mengherankan sebab masyarakat Makassar adalah pemeluk
islam yang taat. Hal tersebut juga tercermin dari pappasang Makassar, lebih jelasnya dapat dilihat pada kutipan berikut:

Issengi keknang, maknassa antu
sambayanga bnteng tangnganai
agamaya. Nai-naiannamo tau
anngentengangi sambayanga antu
maknassa najarreki tommi antu
agamana. Nai-naiannamo tau
anngare-arei sambayanna maknassa
narumbang-rumbang tommi antu
agamana.

Artinya:

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya shalat itu adalah tiang agama.
Barang siapa yang mendirikan shalat, ia telah menegakkan agamanya,
dan barangsiapa yang menyianyiakannya, berarti ia telah meruntuhkan agamanya

Naia kapanrakanna tau toaya ammelak-melaka sambayang.
Naia kapanrakanna tau loloa ammelakmelaka adak.
Kapanrakanna bainea ampelaki sirikna.
Naia kapanrakanna tukalumannyanga ampelaki laboa.
Naia kapanrakanna tumakgaukang ampelaki lambusuka.

Artinya:

Kebinasaan orang tua apabila menyia-nyiakan salat.
Kebinasaan orang mudah apabila meninggalkan adat-istiadat.
Kebinasaan wanita apabila meninggalkan rasa malu atau sirik.
Kebinasaan orang kaya apabila meninggalkan sifat kedermawanannya.
Kebinasaan orang miskin apabila meninggalkan sifat sabar.
Kebinasaan seorang raja atau penguasa apabila meninggalkan kejujuran.




(alk/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads