.webp)
Kiprah Papua Muda Inspiratif (PMI) dalam memajukan entrepreneurship di kalangan anak muda membuahkan hasil. Tak tanggung-tanggung, seorang finalis kontes kecantikan didorong menjadi pengusaha yang lebih sukses di bidang yang jarang digeluti perempuan yakni peternakan ayam petelur.
Perempuan itu adalah Maria Fransisca Tambingon, Finalis Puteri Indonesia 2014, mewakili Papua. Perempuan kelahiran Biak, 11 Oktober 1995 bersama PMI terus mengembangkan usaha ayam petelur yang sedang dirintis. Melalui kegiatan usaha tersebut, Maria berhasil meraup keuntungan hingga puluhan juta per bulan dari 4.000 ekor ayam yang dipelihara.
"Saya pengusaha dan sebelumnya Puteri Indonesia di tahun 2014," kata Maria saat menerima kunjungan Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, seperti dalam keterangan tertulis, Rabu (8/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan untuk mulai berusaha bisa dilakukan oleh siapapun, tidak terkecuali anak muda di Papua. Anak muda papua bisa jalin kolaborasi untuk mengembangkan diri dengan PMI. Menurutnya, hal tersebut bisa turut memberikan kontribusi terhadap kemajuan Papua.
Peternakan ayam petelur ini dikelola oleh para milenial anggota PMI, maupun masyarakat binaan mereka. Jumlah ternak ayam di setiap lokasi mencapai ribuan bahkan ada sampai puluhan ribu ekor. Omset mereka berkisar puluhan hingga ratusan juta rupiah per bulan.
"Saya sangat bangga sekali, terima kasih sudah melihat ke tempat usaha saya ini," katanya.
Untuk mendorong kemajuan Papua, ia mengatakan dirinya tidak segan untuk berbagi ilmu kepada para pemuda Papua yang ingin mengembangkan usaha.
"Teman-teman muda Papua yang punya keinginan mengembangkan usaha dan mengembangkan potensi diri, jangan ragu untuk bergabung dalam PMI," ungkap Maria.
Khusus untuk PMI, ia mengatakan telah mengembangkan 17 lokasi peternakan ayam petelur di Provinsi Papua dan papua Barat. Serta direncanakan akan dibangun 10 lokasi peternakan ayam dalam waktu dekat.
Peternakan ayam yang dikelola profesional ini tersebar yaitu di Kabupaten Manokwari 4 unit, Jayapura 3 unit, Fak-Fak 2 unit, Jayawijaya 2 unit, Biak 2 unit, Sorong 1 unit, Keerom 1 unit dan Nabire 1 unit. PMI juga memiliki binaan pada peternakan ayam pedaging dengan sebaran di 6 lokasi seperti di Kabupaten Pegunungan Arfak 1 unit, Manokwari 2 unit, Sorong 1 unit, Teluk Bintuni 1 unit, dan Tambrauw 1 unit.
Adapun program tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan yang ditindaklanjuti oleh Made Kartikajaya.
Selain itu, PMI juga melakukan panen jagung sebanyak 12 ton jagung di Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura. Total lahan yang tersedia di Distrik Waibu, seluas 83,64 hektare.
Saat ini, sudah tertanam jagung seluas 20,3 Ha. Penanaman tersebut dilakukan dalam dua tahap yakni pertama seluas 5,3 hektare dan kedua seluas 15 Ha. Lahan jagung sudah memasuki masa panen ketiga di bulan Januari-Februari 2023. Pada masa panen ini, ada sekitar sekitar 3 hektare yang dilakukan panen dengan menghasilkan jagung 12 ton.
Tak hanya itu, PMI juga memiliki sejumlah lahan jagung yang tersebar di daerah Papua seperti Jayapura, Sorong, Merauke, dan Tambrauw.
(akd/ega)
