Lapangan Terbang di Nduga Ditutup Usai KKB Bakar Pesawat Susi Air

Berita Nasional

Lapangan Terbang di Nduga Ditutup Usai KKB Bakar Pesawat Susi Air

Tim detikFinance - detikSulsel
Rabu, 08 Feb 2023 10:04 WIB
Penampakan pesawat Susi Air yang Dibakar KKB di Nduga, Papua Tengah.
Foto: Lokasi pesawat Susi Air dibakar KKB di Lapangan Terbang Paro, Nduga, Papua. (Dokumen Istimewa)
Jakarta -

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menutup sementara Lapangan Terbang (Lapter) Paro, Kabupaten Nduga, Papua Tengah. Hal ini buntut pesawat milik maskapai Susi Air dibakar kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Dilansir detikFinance, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menjelaskan, kebijakan ini dilakukan lantaran posisi pesawat Susi Air PK-BVY yang dibakar belum bisa dievakuasi.

"Lapter Paro masih ditutup sementara, mengingat posisi pesawat yang rusak berada di tengah-tengah lapangan terbang, sehingga tidak memungkinkan operasional penerbangan ke atau dari Paro," ujar Adita dalam keterangannya, Rabu (8/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adita menambahkan, keberadaan pilot dan lima penumpang pesawat Susi Air belum diketahui keberadaannya. Pihaknya masih berkoordinasi perkembangan kasus tersebut.

Menurutnya, Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub melalui Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke terus melakukan koordinasi dan memonitor perkembangan kasus penyerangan Pesawat Susi Air PK-BVY di Lapter Paro.

ADVERTISEMENT

"Hingga saat ini, belum diketahui pasti keberadaan pilot dan penumpang pesawat," papar Adita.

Kemenhub juga meminta pemerintah daerah (pemda) memperketat pengamanan lapangan terbang atau bandara di Papua. Pemerintah diminta segera berkoordinasi dengan aparat keamanan terkait hal itu.

Adita menekankan, penyelenggara harus lebih waspada dengan melakukan pemeriksaan seperti izin masuk terhadap orang sebelum masuk ke daerah keamanan terbatas bandara ataupun lapangan terbang.

Pihak maskapai juga diminta agar melakukan pemeriksaan yang lebih intensif terhadap penumpang. Misalnya, dengan pemeriksaan boarding pas dan mencocokkan identitas diri, serta memeriksa barang-barang bawaan guna keamanan penerbangan.

"Seluruh Lapter yang berada di Kabupaten Nduga, Papua yang selama ini dikelola oleh Pemda, agar lebih selektif dan selalu berkoordinasi dengan pihak keamanan dalam hal pemberian izin terbang," tegasnya.

Untuk diketahui, pesawat milik Susi Air dibakar KKB yang dipimpin Egianus Kogoya di Lapter Paro, Nduga pada Selasa (7/7). Lima penumpang dan pilot pesawat belum diketahui keberadaannya.

Awak pesawat disebut dibawa oleh KKB. Aparat keamanan masih mengusut kasus penyerangan dan pembakaran pesawat termasuk mencari penumpang dan pilot pesawat Susi Air.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads