Direksi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Makassar Syamsul Tanca mengungkapkan status 24 kios yang terbakar di Pasar Terong belum ada kejelasan. Pihaknya akan bertemu dan berdiskusi dengan Wali Kota Makassar terlebih dahulu.
"Untuk sementara karena Pak Wali belum sampai (di Makassar). Yang terdampak kan cuman 4 orang, sementara kios yang terdampak itu 20 lebih," kata Syamsul saat dihubungi detikSulsel, Senin (6/2/2023).
"4 orang ini tentu kita akan laporkan ke Pak Wali nanti. Tapi saya tidak berani menjanjikan bahwa ada bantuan," tambah Syamsul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selaku penanggung jawab pasar, Syamsul akan mendiskusikan lebih lanjut nasib para pedagang yang terdampak. Dia menyebut pihaknya belum bereaksi karena belum ada keputusan bersama dengan pihak-pihak terkait.
"Kami kan penanggung jawab pasar yah, kita akan diskusikan bagaimana penanganannya. Bukan hanya yang terbakar kiosnya, tetapi bangunan ini kan masih belum ada kejelasan, belum ada berita acara dari pihak ketiga, sehingga langkah yang akan kami lakukan harus didiskusikan dengan matang," paparnya.
Banyak pedagang yang mengalami kerugian karena kebakaran lantai di 2 Pasar itu. Kendati demikian, Syamsul mengatakan tidak ada anggaran bantuan yang dicanangkan untuk pedagang terdampak oleh pihak Perumda.
"Anggaran bantuan untuk korban di pasar itu dari Perumda gak ada, gak ada," pungkasnya.
Dihubungi terpisah, Humas Perumda Pasar Makassar Muh. Idris mengatakan para pedagang yang terdampak kebakaran sebelumnya rutin membayar insentif. Bayaran itu dilakukan setiap harinya kepada pihak pengelola pasar.
"Kalau pedagangnya, mereka bayar jasa harian," ujar Idris.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran yang terjadi di Pasar Terong sedang dalam pengusutan polisi lewat tim Laboratorium Forensik (Labfor). Langkah itu dilakukan guna mengetahui penyebab kebakaran.
"Iya pasti penyelidikan lah, tapi itu penyelidikan penyebab sumber api itu Labfor. Polisi penyidik menunggu dari Labfor hasilnya," beber Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando, kepada detikSulsel, Senin (6/2).
Lando mengatakan, tim Labfor masih melakukan penyelidikan. Pihaknya pun enggan berspekulasi terkait penyebab kebakaran.
"Kan baru kebakaran, tidak langsung juga (diketahui) apa penyebabnya, sumber apinya darimana," tuturnya.
Dia menjelaskan, tim Labfor membutuhkan waktu untuk mengusut insiden tersebut. Penyebab kebakaran akan diketahui dan dipublikasi setelah penyelidikan rampung.
"Kecuali pada saat itu dari atap kan yah, apakah penyebabnya listrik atau rokok, atau apa lah. Misalnya dibakar, ada ditemukan apa, (tapi kesimpulan penyebab kebakaran) belum ada," tegas Lando.
Lando menambahkan saat ini lokasi kejadian sudah dipasangi garis polisi. Hal ini agar tempat kejadian perkara (TKP) tidak dimasuki pihak yang bukan berwenang selama masa penyelidikan.
"Garis polisi sudah dipasang karena masih penyelidikan," ujarnya.
(ata/ata)