Jembatan Gantung di Pinrang Lapuk, Ancam Keselamatan Warga

Jembatan Gantung di Pinrang Lapuk, Ancam Keselamatan Warga

Muhclis Abduh - detikSulsel
Senin, 06 Feb 2023 15:55 WIB
Jembatan gantung di Kelurahan Kassa, Kecamatan Batu Lappa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengancam keselamatan warga.
Foto: Jembatan gantung di Kelurahan Kassa, Kecamatan Batu Lappa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengancam keselamatan warga. (Muhclis Abduh/detikSulsel)
Pinrang -

Jembatan gantung di Kelurahan Kassa, Kecamatan Batu Lappa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengancam keselamatan warga. Kondisi papan kayu dan pembatas jembatan sudah banyak yang rusak hingga lapuk dimakan usia.

Pantauan detikSulsel, Senin (6/2/2023), lantai jembatan hanya berbahan kayu, dan sebagian terlihat sudah lapuk. Selain itu, besi penahan jembatan juga di beberapa bagian terlihat sudah bengkok.

Saat pejalan kaki atau pengendara motor melalui jembatan, terjadi goncangan yang cukup kuat. Jembatan dengan lebar sekitar 1 meter dengan panjang kurang lebih 100 meter ini hanya bisa dilalui satu pengendara motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lurah Kassa, Rudi Hartono menjelaskan jembatan gantung ini menjadi penghubung masyarakat di Lingkungan Bamba menuju ke Kantor Kelurahan Kassa hingga ke Kota Pinrang.

"Anak sekolah dan warga sehari-hari memakai jembatan ini sebagai akses satu-satunya," ungkap Rudi saat ditemui detikSulsel, Senin (6/2).

ADVERTISEMENT

Rudi mengakui kondisi jembatan gantung ini usianya sudah cukup lama. Bahkan sudah mencapai puluhan tahun sehingga memang sudah tidak seperti kondisi saat awal dibangun.

"Sudah puluhan ini sejak dibangun. Hampir 30 tahun mi sejak dibangun sepertinya," paparnya.

Jembatan tersebut menurutnya juga sangat rawan saat datang banjir besar. Kayu besar seringkali menghantam jembatan.

"Itu banyak kayu dan bambu kalau tinggi air naik na hantam lagi jembatan, jadi harus hati-hati yang melintas," jelasnya.

Dia menjelaskan selama ini lantai jembatan harus dilihat kondisinya setiap saat. Ketika ada yang rusak atau patah maka harus secepatnya diganti.

"Kita tetap mengharap bantuan pemerintah. Kami serahkan ke pemerintah bagaimana teknisnya ini jembatan diperbaiki, kalau memungkinkan idealnya jembatan beton," jelasnya.




(hsr/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads