Mobil Terperosok gegara Jalan Berlubang di Pinrang, Warga Minta Perbaikan

Mobil Terperosok gegara Jalan Berlubang di Pinrang, Warga Minta Perbaikan

Muhclis Abduh - detikSulsel
Rabu, 01 Feb 2023 13:38 WIB
Proses penimbunan jalan berlubang di Pinrang yang dikeluhkan warga.
Proses penimbunan jalan berlubang di Pinrang yang dikeluhkan warga. Foto: Dok. Istimewa
Pinrang -

Kondisi jalan di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) dikeluhkan warga karena berlubang dan berlumpur saat turun hujan. Mobil yang melintas bahkan dilaporkan terperosok karena kondisi jalan yang lubangnya sangat dalam.

"Iya, saya biasa lewat di sana dan memang kondisinya perlu perhatian. Kita susah hindari lubang karena di kanan kiri sudah hampir lubang semua," ungkap salah seorang warga, Junaedi kepada detikSulsel, Rabu (1/2/2023).

Jalan rusak tersebut terletak di Jalan Briptu Suherman, Kelurahan Macorawalie, Kecamatan Watang Sawitto, bahkan semakin parah jika terjadi hujan. Kendaraan yang lewat tak jarang terperosok ke dalam lubang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau habis turun hujan parah sekali. Itu sudah ada kubangan dan mobil yang lewat sering terperosok dan didorong keluar dari kubangan," imbuhnya.

Junaedi pun meminta kepada pihak terkait untuk bisa melakukan perbaikan jalan. Sehingga pengendara yang lewat bisa lebih nyaman dan aman.

ADVERTISEMENT

"Kami harap segera ada perbaikan. Dilakukan pengaspalan atau beton jangan sekadar ditimbun saja terus," paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Pinrang, Awalauddin Maramat mengakui, kondisi di Jalan Briptu Suherman tersebut sudah cukup parah. Kondisi tersebut terjadi karena mobil yang lalu lalang merupakan jenis mobil dengan kapasitas besar.

"Baru separah itu karena sering dilalui mobil 10 roda yang lewat," paparnya.

Dia mengaku sebenarnya jalan sepanjang kurang lebih 150 meter tersebut masuk perencanaan untuk pengerjaan. Namun bantuan keuangan yang diharapkan tidak terealisasi.

"Kami sebenarnya sudah siapkan untuk pengerjaan, tapi bantuan keuangan yang kita harap ada itu tidak ada, jadi kami hanya lakukan pemeliharaan dengan penimbunan saja," paparnya.

Di sisi lain ia menegaskan jalan yang rusak juga tidak panjang. Hanya sebagian saja dari 150 meter tersebut.

"Sedikit itu yang parah, tidak semua begitu. Itu tadi, kita sudah ada niat tetapi kondisi keuangan belum memungkinkan," imbuhnya.




(ata/sar)

Hide Ads