Seorang mahasiswi Universitas Hasanuddin (Unhas) melakukan aksi simbolik di tengah jalan soal ketidakmampuannya membayar uang kuliah tunggal (UKT). Aksi mahasiswi ini pun viral di media sosial.
Aksi mahasiswi itu diketahui berlangsung di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar pada Selasa (31/1) lalu. Dalam unggahan beredar, mahasiswi itu membentangkan kertas karton yang menjelaskan dirinya seorang anak nelayan dan dia tidak mampu untuk membayar UKT.
Mahasiswi itu berdiri di badan jalan atau di tengah pengendara yang lalu lalang. Sejumlah sekuriti kampus kemudian berdiri mengawal mahasiswi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir Unhas Abdullah Sanusi sendiri turut merespons demo mahasiswi itu. Menurutnya, mahasiswi itu enggan berbicara saat ditemui dan fokus melakukan aksi simbolik.
"Jadi dia melakukan aksinya, tepat jam pulang kantor jam 4 dia lakukan aksi berdiri di tengah jalan membentangkan karton saya anak nelayan," ujar Abdullah Sanusi kepada detikSulsel, Minggu (5/1/2023).
"Nah saya sudah tugaskan satpam untuk verifikasi konfirmasi termasuk menawarkan bantuan yang ada di Unhas untuk kendala UKT, tapi dia memang tidak mau bicara dia hanya berdiri aksi. Dia sendiri," katanya.
Menurut Abdullah, serikat mahasiswa Unhas juga langsung menggelar unjuk rasa dengan isu yang sama pada Rabu (1/2). Mahasiswa tersebut hendak memberikan aksi dukungan kepada mahasiswi yang melakukan aksi simbolik tersebut.
"Sehari setelah itu ada aksi dari serikat mahasiswa kita sampaikan juga ada mekanisme yang diberikan," katanya.
Abdullah mengatakan mahasiswa yang bersangkutan bisa melapor ke pihak kampus untuk melakukan penyesuaian UKT. Namun dia menegaskan hal ini bisa dilakukan berdasarkan peraturan atau mekanisme yang telah diatur.
"Sesuai peraturan menteri, misal orang tua yang mengalami pemutusan kerja, meninggal, syarat-syarat yang umum saya kira," katanya.
Dia juga menyampaikan bahwa UKT sebenarnya ditentukan sebelum semester I. Oleh sebab itu, dia mendorong mahasiswi yang melakukan aksi simbolik tersebut untuk melakukan penyesuaian UKT apabila UKT yang dibayarkan saat ini tidak sesuai.
(urw/hmw)