Banteng dikenal sebagai hewan yang suka menyeruduk jika disodorkan kain merah. Di arena matador di Spanyol, kita dapat melihat pertunjukan banteng yang menyerang orang dengan jubah merah atau kain berwarna merah.
Dilansir dari detikEdu, Sabtu (4/2/2023), pertunjukan matador yang terkenal itu lantas menimbulkan anggapan bahwa banteng akan menyerah sesuatu yang berwarna merah. Namun, rupanya hal itu bukan karena banteng tidak menyukai warna merah.
Lantas apa penyebabnya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Wonderopolis, banteng sebenarnya tidak membenci warna merah. Bahkan, banteng sebenarnya tidak bisa benar-benar melihat warna merah karena mereka buta warna.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa banteng menyerang orang di arena matador bukan karena warna merah.
Selain banteng, jenis sapi juga mengalami buta warna termasuk warna merah. Hewan-hewan ungulata atau berkuku seperti banteng dan sapi rupanya memiliki penglihatan dikromatik.
Hewan tersebut memiliki dua sel kerucut yang berbeda, sel-sel di retina yang mendeteksi warna. Kondisi ini lah yang membuat hewan ungulata tidak bisa mempersepsi warna dan sulit membedakan warna yang dilihat.
Mengapa Banteng Menyerang Matador yang Berjubah Merah?
Dalam adu banteng matador, seorang yang disebut torero kerap menggunakan jubah merah dan kain merah kecil untuk mengundang banteng bereaksi. Ternyata, banteng bukan karena warna, melainkan karena gerakan jubah yang dilakukan oleh torero.
Hipotesis ini pernah diuji oleh sebuah acara televisi Mythbusters. Dalam salah satu pertunjukan, mereka menggunakan kain dengan warna lain untuk mengundang reaksi banteng.
Tes yang dilakukan tersebut menunjukkan bahwa banteng memiliki reaksi yang sama terhadap jubah putih dan jubah biru seperti yang mereka lakukan terhadap jubah merah.
Pengujian tersebut juga menunjukkan bahwa banteng hanya menjadi tertarik dan mulai ancang-ancang menyeruduk jubah ketika dipindahkan.
Hubungan antara banteng yang menyerang dengan warna merah telah melekat di benak orang karena hal tersebut sudah menjadi tradisi sejak berdirinya matador Spanyol sejak awal abad ke-18.
Kostum hiasan dan jubah merah juga dianggap sebagai bagian penting dari budaya dan tradisi adu banteng. Bahkan, jubah merah ini dipandang sebagai bagian dari seragam adu banteng.
Pemilihan warna merah ini juga disebut berfungsi untuk membantu menutupi pandangan penonton terhadap darah banteng. Hal ini karena banteng sering cedera bahkan mati dalam pertarungan.
(urw/hmw)